Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - KPU merancang kotak suara yang sifatnya lebih kuat untuk digunakan pada saat hari pemungutan suara Pemilu 2024 yang dilaksanakan pada 14 Februari 2024 mendatang.
Dengan rancangan yang lebih kuat, KPU berharap bahwa kotak suara yang nantinya digunakan pada gelaran Pemilu 2024 dapat semakin kuat dan tahan dari berbagai potensi kerusakan yang mengintai.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Prinsip rancangannya dari segi spesifikasi, (kotak suara) akan kami perkuat dibandingkan waktu pelaksanaan Pemilu 2019,” ujar Yulianto Sudrajat selaku anggota KPU RI dalam Rapat Dengar Pendapat atau RDP yang digelar oleh Komisi II DPR RI bersama dengan KPU RI, Bawaslu RI, DKPP, dan Kemendagri di Kompleks Parlemen, Jakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lebih lanjut, rancangan kotak suara Pemilu 2024 telah diatur dengan detail oleh KPU RI melalui Rancangan Peraturan KPU atau PKPU tentang Perlengkapan Pemungutan Suara, Dukungan Perlengkapan Lainnya, dan Perlengkapan Pemungutan Suara Lainnya dalam Pemilihan Umum yang dijelaskan oleh Yulianto dalam RDP tersebut.
Selain itu, seperti dilansir dari laman antaranews, Yulianto juga turut menjelaskan bahwa dalam mengatur kotak suara yang sifatnya lebih kuat untuk Pemilu 2024, KPU RI menyesuaikan beberapa spesifikasi seperti ketebalan sisi luar kotak tersebut. Lebih lanjut, nantinya kotak suara Pemilu 2024 yang terbuat dari bahan duplex coated tersebut akan memiliki ketebalan sekitar 250 gram per meter persegi.
KPU RI juga melakukan modifikasi pada sisi dalam kotak suara yang terbuat dari bahan karton kraft. Namun demikian, modifikasi tersebut dimaksudkan untuk memperkuat kotak dengan mengubah ketebalan dari yang sebelumnya pada Pemilu 2019 sebesar 200 gram per meter persegi, pada saat Pemilu 2024 menjadi 275 gram per meter persegi.
Selain itu, KPU RI juga mengubah ukuran jendela kotak suara atau bagian transparan yang berada di tengah kotak suara. Ukuran jendela kotak suara diperkecil dari yang semula sebesar 20 sentimeter untuk lebar dan 25 sentimeter untuk tinggi, menjadi 17 sentimeter untuk lebar dan 20 sentimeter untuk tinggi.
Lebih lanjut, menurut Yulianto ukuran jendela kotak suara tersebut diperkecil agar kotak suara dapat semakin kuat. Hal tersebut didasarkan atas penelitian pihaknya yang menyebut bahwa semakin lebar bagian transparan, akan semakin mengurangi kekuatan kotak suara.
Namun demikian, penggunaan kotak suara Pemilu 2024 di Indonesia memiliki perbedaan dengan kotak suara negara lain. Perbedaan terdapat pada jenis bahan yang digunakan dan spesifikasi detail terkait kotak suara.
Seperti dilansir dari video YouTube yang diunggah oleh akun WION dengan judul “Japan Elections 2021: Voting starts, key test for Kishida” yang menampilkan suasana pemungutan suara pada Pemilu 2021 Jepang terlihat kotak suara yang digunakan terbuat dari bahan yang lebih solid. Selain itu, dalam cuplikan video tersebut juga terlihat bahwa kotak suara yang terbuat dari logam atau aluminium tersebut tidak memiliki sisi transparan dan memiliki 2 tempat untuk memasukan surat suara.
Sementara itu, dalam Pemilu Thailand yang baru saja diadakan seperti dilansir dari cuplikan video yang diunggah oleh akun YouTube dengan nama CNA, terlihat bahwa kotak suara Thailand memiliki warna hijau di seluruh bagiannya. Lebih lanjut, masih menurut video yang berjudul “Thai election commission ratifies vote results, new parliament must convene within two weeks” terlihat bahwa kotak suara yang terbuat dari bahan solid tersebut memiliki dimensi yang lebih lebar dengan sisi transparan yang lebih luas daripada kotak suara yang digunakan di Pemilu Indonesia.
ANTARA | YOUTUBE