Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pileg

PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

PPP resmi mendaftarkan PHPU ke MK. Berikut pernyataan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi dan keyakinan Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno.

25 Maret 2024 | 13.15 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi saat ditemui di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Sabtu malam, 23 Maret 2024. ANTARA/Agatha Olivia Victoria

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi mengatakan gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum atau PHPU yang diajukan partainya ke Mahkamah Konstitusi (MK) lantaran terdapat suara yang diduga hilang di sejumlah tempat pemungutan suara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sehingga, kata pria yang karib disapa Awiek itu, suara PPP dalam rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum atau KPU hanya tembus angka 3,87 persen atau di bawah ambang batas parlemen atau parliamentary threshold.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Gugatannya cukup banyak, ada di 18 provinsi. Kalau tidak salah ada sekitar 30-an daerah pemilihan," ujar Awiek di Gedung MK, Jakarta pada Sabtu malam, 23 Maret 2024.

Ia mengatakan, gugatan PHPU ke MK itu didukung berbagai alat bukti yang menunjukkan suara PPP hilang di daerah pemilihan antara lain, Provinsi Aceh, Jawa Timur, Sulawesi Barat, Papua Tengah, dan Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Berbagai alat bukti dimaksud, kata dia, yakni terkait dengan data penghitungan internal PPP dibandingkan dengan hasil rekapitulasi suara KPU, berbagai bukti pemilu lainnya, serta peristiwa saat rekapitulasi suara.

Ia menuturkan, meski kehilangan suara PPP tidak banyak di setiap dapil, tetapi jika ditotal, kehilangan suara PPP mencapai lebih dari 200 ribu suara lantaran terjadi hampir di setiap dapil yang dilaporkan. Awiek menyebut salah satu dapil yang paling merugikan PPP yakni di Papua Pegunungan.

"Bahkan tadi ada caleg-nya sendiri yang datang, dia membawa C1 dia sebanyak lebih dari lima ribu, tetapi pada hasil rekapitulasi nasional itu tertulis hanya 200 sekian suara, gitu," ujar dia.

Awiek meyakini jika sebenarnya suara yang diraih PPP pada Pileg 2024 melebihi ambang batas parlemen, yakni di atas empat persen atau sekitar enam juta suara.

Untuk itu nantinya dalam persidangan, PPP juga akan menghadirkan saksi yang telah dipersiapkan partai serta yang diminta oleh MK.

Optimisme Sandiaga Uno

Sebelumnya Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP Sandiaga Uno optimistis partainya lolos ke parlemen lewat mekanisme gugatan ke MK.

"Sekarang sudah masuk ke tahap MK dan kami menyakini suara kami yang sudah melebihi empat persen bisa dikembalikan MK," kata Sandiaga di Kabupaten Pasaman, Sumatra Barat, Sabtu, 23 Maret 2024.

Mengenai kesiapan PPP dalam menghadapi gugatan di MK, Sandi yang juga Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu menegaskan hal itu sepenuhnya akan dijawab pimpinan Dewan Pimpinan Pusat PPP.

 

Meskipun KPU menyatakan PPP untuk pertama kalinya dalam sejarah gagal melenggang ke parlemen, Sandiaga tetap mengapresiasi kinerja PPP Provinsi Sumatra Barat yang berhasil menambah kuota keterwakilan kader di DPRD tingkat provinsi, kabupaten dan kota.

"Khusus di Sumatera Barat tingkat provinsi, kabupaten dan kota justru meningkat, tetapi sayangnya kita kehilangan kursi di DPR RI," ujarnya.

Selain upaya pengajuan gugatan ke MK, saat ini pimpinan DPP PPP juga sedang mengevaluasi kinerja Bappilu.

Ia mengaku mendapat pesan dari Pelaksana tugas Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono agar selalu memotivasi para kader setelah partai itu dinyatakan gagal mencapai ambang batas parlemen 4 persen.

"Ketua umum menyampaikan kepada saya untuk memberikan semangat optimis dan tenang kepada kader," ujarnya.

Berdasarkan rapat pleno rekapitulasi tingkat nasional Pemilu 2024 oleh KPU pada Rabu malam, 20 Maret 2024, PPP meraup sebanyak 5.878.77 suara. Sementara suara tertinggi diraih Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebanyak 25.387.279 suara.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus