Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

3 Perbedaan Menulis Laporan dan Menulis Karya Ilmiah

Meskipun menulis laporan atau karya ilmiah memiliki tujuan menyampaikan informasi secara sistematis, terdapat perbedaan-perbedaan signifikan.

8 Desember 2023 | 11.12 WIB

Image of Tempo
Perbesar
UT Gelar Pelatihan dan Workshop Penulisan Untuk DosenUniversitas Terbuka (UT) mengadakan pelatihan dan workshop penulisan di Wisma 2 Kampus pusat UT, Pondok Cabe, Selasa (30/6). Pelatihan sekaligus workshop penulisan ini ditujukan kepada dosen-dosen UT yang sering menulis di Majalah Komunika.(Komunika Online)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Penulisan laporan dan penulisan karya ilmiah merupakan dua bentuk kegiatan menulis yang sering dijumpai dalam konteks akademis dan profesional. Meskipun menulis laporan atau karya ilmiah memiliki tujuan menyampaikan informasi secara sistematis, terdapat perbedaan signifikan dalam struktur, gaya, dan tujuan dari kedua jenis tulisan ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Tujuan 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dikutip dari laman Publikasi Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara, laporan umumnya ditulis untuk menyajikan hasil observasi, investigasi, atau informasi tertentu secara objektif. Tujuannya dapat bervariasi, mulai dari memberikan laporan status proyek, merekam peristiwa tertentu, hingga memberikan pemahaman tentang suatu topik. Laporan cenderung lebih praktis dan fokus pada penyampaian fakta.

Sebaliknya, karya ilmiah memiliki tujuan untuk menyumbang pengetahuan baru atau menyelidiki suatu fenomena secara mendalam. Penelitian yang dilakukan dalam karya ilmiah diharapkan dapat memperkaya literatur dan membawa kontribusi signifikan dalam bidang tertentu. Karya ilmiah cenderung bersifat lebih teoritis dan akademis.

2. Struktur 

Seperti dikutip dari Publikasi Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara, struktur laporan biasanya terdiri dari bagian pendahuluan, metodologi, temuan atau analisis, pembahasan, kesimpulan, daftar pustaka, dan lampiran (jika diperlukan). Laporan cenderung lebih formal dan langsung to the point.

Karya ilmiah memiliki struktur yang lebih kompleks dengan bagian-bagian seperti abstrak, pendahuluan, tinjauan pustaka, metodologi, hasil atau temuan, pembahasan, kesimpulan, dan daftar pustaka. Karya ilmiah juga cenderung memerlukan tinjauan pustaka yang lebih mendalam untuk mendukung argumen yang diajukan.

3. Gaya Penulisan

Seperti dikutip dari laman ilmusekolahan.com, gaya menulis laporan umumnya lebih langsung dan objektif. Bahasa yang digunakan lebih mudah dipahami dan tidak terlalu formal. Tujuannya adalah memberikan informasi dengan jelas dan efisien.

Gaya penulisan karya ilmiah cenderung lebih formal dan akademis. Penggunaan bahasa lebih mendalam, dengan penekanan pada kerangka teoritis dan konsep-konsep khusus yang terkait dengan bidang penelitian.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus