Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 131 Purnawira Pati TNI AD melaksanakan upacara wisuda hari ini, Ahad, 11 November 2018, di Gedung A.H. Nasution Kesatrian Akademi Militer atau Akmil, Magelang, Jawa Tengah. Wisuda ini digelar untuk para Purnawirawan TNI.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satu Purnawira Pati TNI AD yang diwisuda adalah Jenderal TNI Purnawirawan Gatot Nurmantyo. "Menyusul ada 10 Letjen TNI, 48 Mayjen TNI, dan 77 Brigjen TNI," kata Kepala Penerangan Umum Akademi Militer Nurul Muntaha, Ahad, 11 November 2018.
Sebelumnya, para purnawira ini sudah dinyatakan pensiun sejak Maret 2018 lalu. Kepala Staf angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Mulyono menuturkan, wisuda kali ini sengaja baru dilakukan supaya lebih spesial. Sebab, bertepatan dengan momentum peringatan Hari Ulang Tahun Akmil ke-61.
Wisuda purnawira ini, kata Mulyono, merupakan sebuah seremonial untuk memberikan penghargaan dan ungkapan rasa hormat yang setinggi-tingginya dari segenap keluarga besar TNI AD kepada perwira tinggi TNI AD atas pengabdiannya.
"Pengabdian seorang prajurit tidak akan berhenti sebagaimana pernyataan Jenderal (Anumerta) Oerip Soemohardjo bahwa seorang prajurit bisa pensiun, namun sebagai pejuang tidak akan pernah mengalami pensiun dalam mengabdikan dirinya bagi kepentingan bangsa dan negara," kata Mulyono.
Mulyono pun berpesan kepada mereka yang sudah pensiun agar tetap memegang komitmen pengabdian terhadap bangsa dan negara.
Selain itu, acara wisuda ini sekaligus menjadi ajang penyambutan kedatangan para purnawira yang bergabung dengan Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD). Ketua PPAD Letjen (Purn) Kiky Syahnakri menuturkan bahwa PPAD bukanlah lembaga politik, tetapi lembaga yang didirikan untuk mengakomodir setiap gagasan atapun ide dari para purnawira Pati untuk mengisi kemerdekaan Indonesia sesuai amanat Pembukaan UUD 1945.
"Kelak, jika ada purnawira Pati yang akan berkarier di dalam dunia politik praktis, tidak menghianati jati dirinya sebagai mantan Perwira Tinggi TNI AD sebagaimana yang disampaikan oleh KASAD. Saya harap, agar jati diri sebagai mantan tentara, tetap diaplikasikan kapan pun dan di mana pun para purnawira Pati berkarir," kata Kiky.