Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Semarang -- Sejumlah purnawirawan jenderal Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan polisi bergabung dalam Tim Pemenangan Ahmad Luthfi- Taj Yasin, pasangan calon gubernur dan wakilnya dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) Jawa Tengah. Mereka yang tergabung dalam tim pemenangan Ahmad Luthfi- Taj Yasin adalah Jenderal TNI Purnawirawan Dudung Abdurachman, Jenderal Polisi Purnawirawan Sutarman, Letnan Jenderal TNI Purnawirawan Bibit Waluyo, Komisaris Jenderal Polisi Purnawirawan Ari Dono Sukmanto, Letnan Jenderal TNI Purnawirawan Bakti Agus Fadjari, dan Mayor Jenderal TNI Purnawirawan Toto Nugroho. Mereka tercatat sebagai Dewan Pembina Tim Pemenangan Luthfi-Yasin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kemudian, Letnan Jenderal TNI Purnawirawan Nugroho Widyotomo sebagai anggota Dewan Penasihat. Sementara Ketua Tim Pemenangan Luthfi-Yasin dijabat Letnan Jenderal TNI Purnawirawan Anto Mukti Putranto. Para pensiunan jenderal itu disebut masuk tim pemenangan secara suka rela. "Seperti Pak Bibit, misalnya, itu (masuk dalam tim) mungkin karena beban moral sebagai mantan Gubernur Jawa Tengah," ujar Dewan Pakar Tim Pemenangan Luthfi-Yasin, M Iqbal Wibisono, pada Kamis, 19 September 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut dia, para mantan jenderal tersebut sebagian ada pernah bertugas di daerah yang sama dengan Luthfi. "Seperti namanya, tugasnya memenangkan," kata politikus Partai Golkar tersebut.
Pasangan calon Ahmad Luthfi- Taj Yasin didukung koalisi partai terdiri atas Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), NasDem, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Gelora, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Buruh, Demokrat, Partau Bulan Bintang (PBB), dan Partai Garuda.
Kontestasi pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah diikuti dua pasangan calon. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Tengah Handi Tri Ujiono, seperti dilansir Antara, mengatakan bahwa kepastian tersebut didasarkan atas jumlah suara sah partai politik yang telah mendaftarkan bakal calon kepala daerahnya ke KPU hingga hari kedua pendaftaran.
Handi menjelaskan, PDI Perjuangan mendaftarkan pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi dengan berbekal 5,2 juta suara sah. Adapun gabungan partai politik mendaftarkan pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen dengan berbekal 13,7 juta suara sah hasil Pemilu 2024.
Dalam kesempatan terpisah, pasangan calon Andika Perkasa-Hendrar Pribadi belum membeberkan nama yang masuk tim pemenangan mereka. Hendrar menyebutkan, sudah ada beberapa mantan jenderal yang menjalin komunikasi untuk masuk tim. Meski begitu, dia mengatakan belum mengetahui secara pasti nama-nama yang bergabung. "Nanti biar Pak Andika dan teman-teman partai yang menentukan," kata Hendrar. "Artinya sudah sering kumpul tapi yang mana yang didaftarkan sebagai tim pemenangan dan mana yang tidak, hal itu masih belum diputuskan."
Pilihan Editor: