Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Palang Merah Indonesia atau PMI hasil Musyawarah Nasional ke-22 Jusuf Kalla atau JK sempat berdialog dengan beberapa warga yang menjadi korban kebakaran di Jalan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Rabu, 11 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam salah satu obrolan singkat itu, JK menawarkan kepada korban kebakaran untuk direlokasi ke rumah susun (rusun).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejumlah warga tampak mengiyakan tawaran JK itu. Kepada awak media, JK mengatakan bahwa organisasinya akan menyampaikan aspirasi warga soal rumah susun itu ke Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman.
"Kami sarankan (Menteri Perumahan) untuk rumah susun, diganti rumah susun," kata JK ditemui di posko pengungsian, kawasan Kebon Kosong, Jakarta Pusat pada Rabu, 11 Desember 2024.
Menurut JK, dengan rumah susun itu bisa meminimalisir risiko kebakaran dibanding konsep pembangunan kawasan pemukiman padat. Terlebih lagi, ujarnya, kebakaran cenderung disebabkan karena korsleting listrik.
"(Pemukiman padat) tidak teratur. Kalau rumah susun itu bersih, risiko kebakaran lebih kecil," kata JK.
JK mengunjungi korban kebakaran di posko pengungsian yang terletak di bangunan Sekolah Dasar Kebon Kosong 09. JK didampingi dengan jajaran pengurus PMI Jakarta.
Dalam kesempatan itu, PMI juga memberikan bantuan sosial berupa peralatan sandang hingga pangan terhadap masyarakat setempat yang terdampak kebakaran tersebut.
Sebelumnya, kebakaran terjadi di wilayah organisasi padat penduduk di Jalan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa siang, 10 Desember 2024 menghanguskan sekitar 200 rumah. Kepala BPBD Provinsi DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, sejauh ini terdapat 15 warga terluka akibat kebakaran tersebut.
“Rekap data pelayanan kesehatan pos kebakaran Kebon Kosong, Kemayoran pada Selasa 10 Desember 2024 sampai dengan pukul 17.45 WIB sebanyak 15 pasien,” kata Isnawa dalam keterangannya pada Rabu, 11 Desember 2024.
Isnawa menyebut satu di antara korban luka adalah seorang ibu hamil. Korban dibawa ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut. Sementara 14 orang lainnya rawat jalan.
Selain itu, kebakaran ini mengakibatkan 1.800 warga yang terdiri dari 66 keluarga harus mengungsi di Sekolah Dasar Negeri 09 Kebon Kosong.
Peristiwa kebakaran ini terjadi kurang lebih selama 7 jam, yaitu sejak pukul 12.25 WIB hingga pukul 19.59 WIB. Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat Asril Rizal mengatakan, api diduga berasal dari rumah yang dijadikan sebagai lokasi pengepul rongsokan plastik.
Dugaan penyebab diduga dari rumah salah satu warga bernama Juman yang bekerja sebagai pengumpul rongsokan plastik. Asril menuturkan, saat kejadian pemilik rumah sedang dalam keadaan tidur. Lalu, saat terbangun, pemilik rumah sudah dikepung asap tebal.
“Terbangun sudah dikepung asap tebal kemudian melompat menyelamatkan diri dan meminta bantuan kepada tetangga, namun api cepat membesar serta merambat ke kanan kiri yang lokasinya padat penduduk rumah semi permanen,” kata Asril.
Asril menuturkan sebanyak 32 unit mobil pemadam kebakaran (damkar) dan 128 personel dikerahkan ke lokasi. Proses pemadaman dimulai pada pukul 12.32 WIB dan sekitar pukul 15.00 WIB sudah dilakukan upaya pendinginan.
Dede Leni berkontribusi dalam penulisan artikel ini.