Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua DPRD Daerah Khusus Jakarta, Ima Mahdiah, mengatakan penanganan banjir menjadi salah satu program kerja prioritas untuk tahun depan. Adapun nominal yang dianggarkan untuk penanggulangannya mencapai Rp 5,6 triliun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Penanganan banjir menjadi salah satu anggaran terbesar di 2025 Catatannya untuk ke depan harus dipersiapkan secara serius,” kata Ima melalui keterangan resminya, Jumat, 27 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Anggaran tersebut sudah melalui pembahasan hasil evaluasi bersama Menteri Dalam Negeri soal Raperda tentang APBD Daerah Khusus Jakarta Tahun Anggaran 2025. Menurut Ima, anggaran sebanyak Rp 5,6 triliun itu harus benar-benar digunakan secara selektif oleh pemerintah Jakarta.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP ini menyoroti penanganan banjir yang tidak tuntas di Kelurahan Duri Kepa, Jakarta Barat. Dia menilai pemerintah telah gagal menuntaskan masalah banjir di daerah itu.
Ima minta masalah yang terjadi di Duri Kepa tidak terulang di wilayah-wilayah lain untuk tahun depan. Sebab anggaran sebanyak Rp 5,6 triliun itu dianggap mencukupi untuk penanggulangan banjir di Jakarta.
“Ke depan perlu diperhatikan lagi konsultan abal-abal atau konsultan profesional. Kalau konsultan yang benar-benar pasti ingin Jakarta bebas dari banjir,” ucap Ima.
Ima berharap Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) dapat lebih berkomitmen untuk memprioritaskan penanganan banjir pada tahun depan. Dia juga meminta untuk pemaksimalan anggaran di pemerintahan yang baru ini.
Pilihan Editor: Agenda Perayaan Malam Tahun Baru di Jakarta: Napak Tilas, Late Night Shopping hingga Panggung Hiburan