Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Arab Saudi Buka Haji 2021, Kemenag Tunggu Rencana Operasional

Pemerintah Arab Saudi akan mengumumkan rencana operasional haji 2021 di lain waktu.

10 Mei 2021 | 14.02 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Umat muslim menunaikan Umrah pada sepuluh hari terakhir Ramadan dengan tetap menjaga jarak sosial di tengah pandemi COVID-19 di Masjidil Haram di Mekkah, Arab Saudi, 2 Mei 2021. Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi kembali menekankan, orang tua dilarang membawa anak-anak untuk melaksanakan ibadah umroh atau sholat di Masjidil Haram di Makkah selama bulan suci Ramadan. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Agama menyambut baik keputusan Pemerintah Arab Saudi yang memutuskan akan tetap menyelenggarakan ibadah haji 2021 di tengah pandemi Covid-19. Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Khoirizi menyatakan kepastian penyelenggaraan haji sudah ditunggu jemaah di Indonesia, bahkan dunia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kita tentu bersyukur dengan pengumuman dari Saudi bahwa tahun ini ada penyelenggaraan haji. Namun, Saudi baru memastikan adanya penyelenggaraan haji, belum mengumumkan rencana operasionalnya," kata Khoirizi, dalam keterangan tertulis, Senin, 7 Mei 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pemerintah Arab Saudi mengumumkan rencana operasional haji tahun ini akan diumumkan di lain waktu. "Kita akan segera koordinasikan terkait rencana operasionalnya ini," kata Khoirizi.

Menurut Khoirizi, penjelasan Arab Saudi ihwal rencana operasional haji 1442 H sangat penting. Sebab, hal itu akan menjelaskan bagaimana skema penyelenggaraan ibadah haji tahun ini. Tahun lalu, ibadah haji hanya diikuti oleh warga Arab Saudi atau ekspatriat yang ada di sana.

Khoirizi yang juga Direktur Bina Haji ini mengatakan bahwa Kemenag akan terus mengikuti perkembangan informasi dari Pemerintah Arab Saudi. Sambil menunggu pengumuman resmi dari pemerintah Arab Saudi ke pemerintah Indonesia, Kemenag juga akan berkoordinasi dengan Dubes Arab Saudi dan Konjen RI di Jeddah tentang tindak lanjut dari update informasi haji ini.

Apapun keputusan Arab Saudi, lanjut Khoirizi, Kemenag siap menerima dan menindaklanjuti. Apalagi, Kementerian Agama bersama Komisi VIII DPR juga sudah melakukan sejumlah persiapan. Ia menyebut Tim Manajemen Krisis Penyelenggaraan Ibadah Haji yang dibentuk oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pada akhir Desember 2020 sudah menyiapkan skema jika ada pemberangkatan jemaah haji dari Indonesia.

Skema itu disiapkan dalam beberapa skenario. Mulai dari pembatasan kuota 50 persen, 30 persen, 25 persen, bahkan hingga 5 persen.

"Kami juga sudah melakukan serangkaian pembahasan dengan Komisi VIII DPR terkait Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH). Pembahasan sudah mendekati hasil akhir untuk mencapai kesepakatan bersama antara Kemenag dan DPR," kata dia.

Khoirizi juga mengatakan jemaah haji Indonesia juga sudah mulai mengikuti program vaksinasi yang dilakukan Kementerian Kesehatan. Jika nanti memang ada pemberangkatan ibadah haji 2021, ia menyebut para jemaah haji sudah memenuhi syarat vaksinasi yang diharuskan Saudi.

Egi Adyatama

Egi Adyatama

Bergabung dengan Tempo sejak 2015. Alumni Universitas Jenderal Soedirman ini sejak awal meliput isu politik, hukum, dan keamanan termasuk bertugas di Istana Kepresidenan selama tiga tahun. Kini menulis untuk desk politik dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus