Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat atau TNI AD merupakan salah satu matra angkatan bersenjata dan merupakan bagian dari TNI yang bertanggung jawab atas operasi pertahanan negara Republik Indonesia di darat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam TNI AD terdapat beberapa pangkat dari yang mulai tertinggi sampai yang terendah. Urutan pangkat TNI AD dibagi menjadi 8, yaitu Perwira Tinggi Kehormatan, Perwira Tinggi, Perwira Menengah, Perwira Pertama, Bintara Tinggi, Bintara, Tamtama Kepala, Tamtama.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kemudian, di TNI AD sendiri juga mempunyai pasukan istimewa yang bernama Komando Pasukan Khusus atau Kopassus. Pasukan ini memiliki kecakapan istimewa. Kehebatan serta kemampuan yang dimiliki oleh Kopassus tidak perlu diragukan lagi. Inilah yang kemudian membuat pasukan itu disegani oleh pasukan militer di negara-negara lain.
Bahkan, beberapa negara di dunia pernah meminta Kopassus untuk melatih pasukan militernya, seperti negara-negara Afrika Utara dan Kamboja.
Selain itu, Kopassus pun memiliki keahlian yang luar biasa dalam hal menembak. Ketika diadakan pertemuan Pasukan Elite Asia Pasific pada Desember 2006, personel Kopassus berhasil menyabet gelar juara sebagai penembak jitu (sniper). Lalu, uniknya lagi senjata yang digunakan oleh kopassus pada saat itu merupakan senjata buatan bangsa sendiri yang diproduksi oleh PT Pindad.
Namun kelebihan kopassus bukan hanya itu saja, adapun kemampuan lain yang dikuasai oleh anggota Kopassus. Di antaranya adalah pengintaian, anti-teror, dan bela diri. Lalu pada keahlian bela diri, anggota Kopassus sudah menguasai jurus-jurus Yongmoodo yang merupakan jurus bela diri andalan militer di Indonesia.
Para anggota Kopassus ini juga mempunyai kemampuan dalam bidang tenaga dalam, ini dibuktikan dengan mampunya mereka dalam menembak dan berkelahi dengan mata tertutup.
Kemudian keistimewaan lain yang dimiliki oleh prajurit kopassus adalah mereka mampu mematahkan besi di atas lampu neon dan mematahkan kayu dengan uang kertas.
Dikutip dari kopassus.mil.id, prajurit kopassus ternyata juga mempunyai lambang tersendiri yang penuh dengan makna dan filosofi. Di bawah ini merupakan penjelasan makna dan arti logo yang dimiliki oleh Kopassus:
Lambang memadukan unsur Komando (gambar pisau komando), unsur laut atau air (digambarkan dalam bentuk jangkar) dan udara (digambarkan sepasang sayap) yang dibingkai oleh tali komando.
Berikut elemen Lambang Kopassu: Pisau Komando terhunus tegak lurus ke atas, sayap, jangkar, bingkai pengikat segi delapan, tulisan "Tribuana Chandraca Satya Dharma", pisau Komando terhunus tegak lurus menunjukkan tugas pokok di darat.
Juga, jangkar menunjukkan tugas Kopassus di laut, sayap menunjukkan tugas Kopassus di udara, dan bingkai melambangkan ikatan jiwa Korps Kopassus.
Makna tulisan dalam Kopassus:
1. Tribuana (tiga jagad) Berarti: Sebagai manusia hamba Tuhan yang diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna maka dalam pribadinya terdiri dari tiga unsur yaitu cipta, rasa dan karsa yang harus diaktualisasikan sebagai karya nyata. Sebagai prajurit harus mampu berkiprah di tiga matra yaitu darat, laut dan udara.
2. Chandraca Berarti: sebagai senjata ampuh berbentuk tombak bermata tiga dan hanya digunakan pada saat terakhir dalam pertempuran. Senjata ampuh yang berbentuk kecil menggambarkan bahwa Pasukan Khusus meletakkan kemampuan di atas jumlah dan digunakan untuk tugas-tugas yang bernilai strategis.
3. Satya Dharma Berarti: Kesetiaan dan dedikasi sebagai sifat yang tidak terpisahkan dari sifat luhur prajurit yang dijiwai Sapta Marga dan Sumpah Prajurit.
Lalu, maksud dari kalimat Tribuana Tribuana Chandraca Satya Dharma adalah prajurit TNI dalam hal ini Kopassus TNI AD yang telah menguasai taktik dan teknik ilmu perang khusus, mahir dan andal bergerak secara cepat di berbagai medan baik di darat, laut, dan udara. Berjiwa patriotik yang tinggi, senantiasa siap sedia melaksanakan tugas pokok ke setiap penjuru dan siap menghadapi berbagai ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan NKRI berlandaskan Pancasila.
PRIMANDA ANDI AKBAR