Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Difabel

Begini Cara Mengatasi Disabilitas Gerak Rentan Decubitus

Bila fungsi gerak sudah tidak lagi ada, keluarga atau pendamping pasien decubitus wajib membantu menggerakkan badan pasien setiap dua jam sekali.

4 Agustus 2022 | 10.03 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi perempuan terbaring di atas tempat tidur rumah sakit. (Unsplash.com/Sharon McCutcheon)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Penyandang disabilitas gerak kerap mengalami tukak tekan atau ulcus decubitus. Ini adalah kondisi saat tubuh bagian tertentu mengalami luka karena ada tekanan yang terjadi secara terus menerus di tempat yang sama. Kondisi ini pernah diderita mendiang Laura Anna, yang mengalami kelumpuhan setelah kecelakaan lalu lintas pada Desember 2019 lalu. Kulit tulang belakangnya mengalami luka lantaran selama dua tahun lebih hanya terbaring di tempat tidur.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Konsultan Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dari Rumah Sakit Fatmawati, Sara Ester Triatmoko mengatakan ulcus decubitus tidak akan terjadi pada jaringan kulit orang yang sehat. Kondisi tak lagi berfungsinya syaraf tulang belakang dan raibnya fungsi gerak membuat tekanan pada jaringan kulit di bagian sakrum atau tulang yang menyerupai bentuk segitigas, tidak dapat dikendalikan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Akibatnya tekanan di bagian tersebut terjadi berulang dan merusak jaringan kulit, membentuk luka yang akhirnya sulit disembuhkan. Ulcus decubitus biasanya terjadi pada daerah tubuh yang khas dengan penampang kulit yang memiliki tonjolan tulang, di antaranya kulit pada tulang sakrum, di atas tulang sakrum, kulit di tulang panggul, di tonjolan tulang duduk - biasanya sering terjadi pada pengguna kursi roda dalam waktu yang lama, serta daerah di atas tumit.

Lantaran itu, pasien decubitus harus rajin menjalani rehabilitasi medik agar tetap dapat bergerak melalui latihan. Bila fungsi gerak sudah tidak lagi ada, keluarga atau pendamping pasien decubitus wajib membantu menggerakkan badan pasien setiap dua jam sekali. Sementara bagi pasien pengguna pampers, dokter menyarankan agar rajin diganti setiap 4 jam sekali. Pasien decubitus juga harus memperhatikan kelembaban kulit. Bila kulit sudah mulai teraba kering sebaiknya segera menggunakan pelembab.

Pasien decubitus juga dapat menggunakan bantalan pada bagian bagian kulit yang menopang tulang yang menonjol. Upaya penggunaan tempat tidur khusus decubitus juga dapat diterapkan.  Satu satunya cara pembersihan ulcus decubitus adalah menggunakan cairan infus atau yang dikenal dengan Natrium Clorida (NaCL).

Upaya terakhir yang dapat dijalani pasien decubitus adalah operasi. Namun tindakan operasi tidak dapat langsung dilakukan secara serta merta pada pasien decubitus. Operasi baru dapat dilakukan tim dokter pada Ulcus Decubitus dengan derajat tertentu.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus