Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Yahya Cholil Staquf mengatakan lembaganya mendukung keputusan Miftachul Akhyar untuk mundur dari jabatan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Pusat. Dia mengatakan keputusan Rais Aam PBNU itu diambil dari pertimbangan yang cukup.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kami semua mendukung keputusan beliau, karena kami yakin Rais Aam punya pertimbangan yang matang,” kata Gus Yahya di kantor PBNU, Jakarta Pusat, Selasa, 15 Maret 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Yahya mengatakan tidak mengetahui mekanisme pengunduran diri dari Ketum MUI. Dia mengatakan PBNU menyerahkan semua mekanisme itu kepada MUI.
“PBNU mendukung keputusan itu,” ujar dia.
Sebelumnya, Miftachul Akhyar mengatakan telah mengirimkan surat pengunduran diri dari Ketua Umum MUI. Dia mengundurkan diri karena juga menjabat sebagai Rais Aam PBNU.
Alasan Miftachul Akhyar mengundurkan diri adalah adanya saran dari ahlul halli wal aqdi yang memilihnya menjadi Rais Aam PBNU pada Muktamar ke-34 NU di Lampung pada akhir 2021 lalu. Sembilan anggota AHWA mengusulkan agar Kiai Miftach tidak merangkap jabatan.
Baca: Masih Berharap Miftachul Akhyar Pimpin MUI, Anwar Abbas Surati Warga NU