Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Relawan Pendukung Anies Presiden atau PAS Presiden mendeklarasikan dukungan untuk pasangan calon gubernur-wakil gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno. Deklarasi itu disampaikan dalam agenda kampanye akbar Forum Komunikasi Anak Betawi atau Forkabi di Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Jagakarsa tidak akan ada golput (golongan putih). Adanya hanya mencoblos pasangan nomor urut 3, Mas Pram dan Bang Doel di 27 November 2024,” kata Ketua Umum PAS Presiden, KH Hamzah Wahab, dalam sambutan deklarasinya, Sabtu, 9 November 2024.
Alasan memberi dukungan
Hamzah menyatakan dukungan kepada Pramono Anung dilakukan lewat kolaborasi bersama Forkabi DKI Jakarta. Adapun alasannya berkaitan dengan sosok Pramono dan Rano Karno yang diklaim memperjuangkan budaya Betawi. “Mas Pram dan Bang Doel adalah salah satu ikon Jakarta yang memperjuangkan budaya Betawi,” ucap Hamzah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketua Forkabi, Abdul Ghoni, menyampaikan bahwa bekas pasukan relawan Anies Baswedan memang banyak yang menyatakan bergabung di barisan Pramono Anung untuk pemilihan kepala daerah atau Pilkada Jakarta 2024. Dukungan ini dianggap Abdul bakal mampu memenangkan pasangan nomor urut 3 itu hanya dengan satu putaran saja.
“Beliau (Hamzah Wahab) bekas pasukan PAS mendukung Pak Anies, insyaallah beliau sudah bergabung, sudah menyatakan sikap, insyaallah satu putaran untuk Pak Pramono dan Bang Doel,” ujar Abdul saat ditemui di agenda yang sama.
Merespons dukungan tersebut, Pramono Anung menuturkan terima kasih karena mendekati hari pencoblosan semakin banyak yang menyatakan dukungan terhadap pasangan nomor urut 3. Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP itu menilai dukungan tersebut sebagai energi yang positif untuk menghadapi Pilkada Jakarta 2024.
“Jadi kalau kami mendapatkan dukungan, selama itu dilakukan secara baik dan transparan, termasuk yang PAS Presiden tadi yang mendukung Mas Anies, menurut saya ini hal yang baik bagi kami,” ujar Pramono saat ditemui seusai agenda tersebut.
Mantan Sekretaris Kabinet ini turut membahas soal budaya Jakarta. Menurutnya, budaya di Jakarta harus terus dilestarikan walaupun wilayah ini tidak lagi menjadi ibu kota negara. Pramono menyebut pernyataannya ini sudah sejalan dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta (DKJ)
Adapun dalam UU tersebut, DKJ diposisikan sebagai daerah otonom yang berkedudukan sebagai pusat perekonomian nasional dan kota global. Untuk menunjang hal ini, Pramono menilai kebudayaan akan berperan penting untuk dikurasi menjadi lebih baik dan lebih maju lagi di masa depan. Bahkan dia menyebut tidak hanya budaya Betawi yang harus dimajukan, melainkan semua kebudayaan yang ada di Jakarta.
“Bagi saya apapun memang budaya Betawi memang harus dijunjung tinggi, menjadi lebih baik, lebih menampakkan sesuatu yang baru. Namun akarnya harus tetap kuat,” ucap Pramono.
Dalam lanskap Pilkada Jakarta, Pramono Anung berpasangan dengan Rano Karno didukung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP. Mereka akan bersaing dengan pasangan nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono yang disokong Koalisi Indonesia Maju (KIM Plus), dan pasangan nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana dari jalur independen alias non partai.
Pilihan Editor: Poltracking Indonesia Sebut Survei Lembaganya Tak Diintervensi oleh Pihak Manapun