Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

BKKBN Tunjuk Banten jadi Percontohan Program Lansia Berdaya yang Akan Diluncurkan Prabowo

Program Lansia Lansia bertujuan untuk memberikan pelayanan dan kesejahteraan bagi lansia.

21 Januari 2025 | 09.27 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Petugas membantu menggunakan lipstik bibir peserta wisuda sekolah lansia di Boyolali, Jawa Tengah, Rabu, 11 September 2024. Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Boyolali mewisudakan sebanyak 460 lansia setelah mengikuti program sekolah lansia yang bertujuan untuk membentuk lansia yang tangguh, sehat dan produktif. ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN menunjuk Provinsi Banten menjadi pilot project atau percontohan program penanganan lansia (Lansia Berdaya). Sekretaris BKKBN Budi Setiyono mengatakan Banten juga akan menjadi lokasi peluncuran resmi program tersebut pada Februari mendatang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Lansia Berdaya adalah salah satu program quick win yang digagas oleh Menteri Kemendukbangga," kata Budi dalam keterangan resmi pada Senin, 20 Januari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Budi mengatakan program Lansia Berdaya bertujuan untuk memberikan pelayanan dan kesejahteraan bagi lansia. Sebab, kata dia, saat ini Indonesia sedang menuju pada proses situasi di mana persentase jumlah penduduk yang lebih tua meningkat, sedangkan persentase penduduk yang lebih muda menurun.

Budi juga mengklaim hal ini terjadi karena angka kelahiran Indonesia menurun, sementara angka harapan hidup meningkat.

Menurut Budi, Lansia Berdaya bertujuan untuk mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam mensejahterakan rakyat. “Sebagaimana arahan Pak Menteri Wihaji, Kemendukbangga harus berkontribusi dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat secara konkret sebagaimana perintah dari Bapak Presiden Prabowo,” ujarnya.

Sementara itu, program ini dirancang terdiri dari berbagai komponen, di antaranya adalah sekolah lansia untuk membekali para lansia dalam menghadapi masa tua, pelatihan usaha mandiri, pemeriksaan kesehatan lansia, pemberian diskon untuk layanan publik, penyediaan layanan konsultasi, serta pemberian makanan bergizi.

"Kami berharap agar program ini nantinya dapat membuat para lansia tetap bergembira, produktif, dan semangat di hari tua mereka,” kata Budi.

Penjabat (Pj) Gubernur Banten Ucok Abdulrauf Damenta mengatakan akan mengajak pemerintah kabupaten dan kota di Banten untuk bersinergi dan berpartisipasi dalam mendukung program Lansia Berdaya ini. Ia juga mengungkapkan bahwa peluncuran program ini direncanakan menghadirkan Presiden Prabowo Subianto untuk meresmikannya secara langsung.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia, diperkirakan persentase penduduk lansia yang berusia di atas 65 tahun akan meningkat hingga 25 persen pada tahun 2050. Jumlah lansia yang semula 25 juta orang pada tahun 2019 diprediksi akan melonjak menjadi 80 juta orang pada tahun 2050.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus