Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Calon operator bermata baik

Pusat pendidikan fotogrametri & kartografi di bandung, mendidik tenaga operator fotogrametri & kartografi. belum terbuka bagi umum, prioritas diberikan bagi instansi pemerintah & perusahaan swasta.(pdk)

10 April 1982 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PEMBUATAN peta, dengan teknologi dan peralatan lebih maju, membutuhkan tenaga operator fotogrametri dan kartografi. Masih sedikit jumlahnya di Indonesia. Fotogrametri adalah metode pemetaan lewat pemotretan udara sebagai sumber informasinya. Sedang kartografi merupakan metode menggambar kembali hasil fotogrametri dalam bentuk peta yang siap diproduksi. Kebutuhan akan operator itu agaknya yang mendorong tujuh tahun lalu pembentukan Pusat Pendidikan Fotogrametri dan Kartorafi (PPFK) di Bandung. Departemen Geodesi ITB menyelenggarakan pendidikannya. Syarat masuk lalah seseorang harus memiliki ijazah SMA Paspal atau STM, dan lulus ujian masuk. "Tambah lagi, seorang calon operator fotogrametri atau kartografi harus mempunyai penglihatan sempurna," kata Hadwi Soendjojo, Wakil Direktur PPFK. Artinya, calon yang bermata juling atau cacat tidak akan diterima. Tapi masih belum terbuka pintu bagi siswa yang mendaftar dengan biaya sendiri. "Prioritas masih untuk instansi pemerintah dan perusahaan swasta bidang pemetaan yang membutuhkan," kata Bobby S. Dipokusumo, Direktur PPFK. Dia memimpin satu-satunya tempat pendidikan bagi operator fotogrametri dan kartografi di Asia Tenggara yang memiliki peralatan paling komplit. "Seluruh peralatan disediakan oleh Bakosurtanal (Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional) yang mendapat bantuan dari Negeri Belanda," kata Hadwi Soendjojo. Siswa yang sekolah di sana dibatasi, sesuai dengan kapasitas ruang kuliah dan fasilitas, sekitar 20 untuk jurusan masing-masing. Yang mengirim siswa ke sana antara lain Lembaga Penelitian Tanah (LPT) Bogor, Direktorat Bina Program Kehutanan, Jawatan Pemotretan Udara (Janpotrud) TNI-AU, Jawatan Hidro Oceanografi (Janhidros) TNI-AL, Perum Survei Udara Penas, Lemigas. Pihak swasta yang pernah mengirim siswanya antara lain PT Pancha Bawana, PT Geojaya Teknik dan PT Nusantara Survey. Pemerintah Malaysia juga pernah (tahun 1976) mengirim 2 siswa belajar di sana. Yang jelas, sesudah satu tahun belajar, mereka tidak perlu pusing mencari pekerjaan. Seperti halnya 35 siswa yang diwisuda Sabtu lalu, mereka biasanya dipekerjakan oleh instansi, sponsor masing-masing.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus