PEMBUATAN peta, dengan teknologi dan peralatan lebih maju,
membutuhkan tenaga operator fotogrametri dan kartografi. Masih
sedikit jumlahnya di Indonesia. Fotogrametri adalah metode
pemetaan lewat pemotretan udara sebagai sumber informasinya.
Sedang kartografi merupakan metode menggambar kembali hasil
fotogrametri dalam bentuk peta yang siap diproduksi. Kebutuhan
akan operator itu agaknya yang mendorong tujuh tahun lalu
pembentukan Pusat Pendidikan Fotogrametri dan Kartorafi (PPFK)
di Bandung.
Departemen Geodesi ITB menyelenggarakan pendidikannya. Syarat
masuk lalah seseorang harus memiliki ijazah SMA Paspal atau STM,
dan lulus ujian masuk. "Tambah lagi, seorang calon operator
fotogrametri atau kartografi harus mempunyai penglihatan
sempurna," kata Hadwi Soendjojo, Wakil Direktur PPFK. Artinya,
calon yang bermata juling atau cacat tidak akan diterima.
Tapi masih belum terbuka pintu bagi siswa yang mendaftar dengan
biaya sendiri. "Prioritas masih untuk instansi pemerintah dan
perusahaan swasta bidang pemetaan yang membutuhkan," kata Bobby
S. Dipokusumo, Direktur PPFK. Dia memimpin satu-satunya tempat
pendidikan bagi operator fotogrametri dan kartografi di Asia
Tenggara yang memiliki peralatan paling komplit. "Seluruh
peralatan disediakan oleh Bakosurtanal (Badan Koordinasi Survei
dan Pemetaan Nasional) yang mendapat bantuan dari Negeri
Belanda," kata Hadwi Soendjojo.
Siswa yang sekolah di sana dibatasi, sesuai dengan kapasitas
ruang kuliah dan fasilitas, sekitar 20 untuk jurusan
masing-masing. Yang mengirim siswa ke sana antara lain Lembaga
Penelitian Tanah (LPT) Bogor, Direktorat Bina Program Kehutanan,
Jawatan Pemotretan Udara (Janpotrud) TNI-AU, Jawatan Hidro
Oceanografi (Janhidros) TNI-AL, Perum Survei Udara Penas,
Lemigas. Pihak swasta yang pernah mengirim siswanya antara lain
PT Pancha Bawana, PT Geojaya Teknik dan PT Nusantara Survey.
Pemerintah Malaysia juga pernah (tahun 1976) mengirim 2 siswa
belajar di sana.
Yang jelas, sesudah satu tahun belajar, mereka tidak perlu
pusing mencari pekerjaan. Seperti halnya 35 siswa yang diwisuda
Sabtu lalu, mereka biasanya dipekerjakan oleh instansi, sponsor
masing-masing.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini