Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Cara Prabowo Tangani Koruptor: Bikin Penjara di Pulau Terpencil hingga Kejar Walau ke Antartika

Prabowo ingin bangun penjara khusus koruptor di pulau terpencil. Sebelumnya, pernah bilang mau kejar koruptor hingga ke Antartika dan padang pasir.

18 Maret 2025 | 11.15 WIB

Presiden Prabowo Subianto, memberikan kata sambutan dalam penutupan Kongres VI Partai Demokrat, di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, 25 Februari 2025. Tempo/Imam Sukamto
material-symbols:fullscreenPerbesar
Presiden Prabowo Subianto, memberikan kata sambutan dalam penutupan Kongres VI Partai Demokrat, di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, 25 Februari 2025. Tempo/Imam Sukamto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan ingin menyisihkan anggaran untuk membangun penjara khusus koruptor di pulau terpencil karena geram dengan ulah koruptor. Pernyataan ini disampaikan saat memberikan pidato dalam peluncuran mekanisme baru penyaluran tunjangan guru ASN daerah di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta, Kamis, 13 Maret 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di hadapan para guru yang hadir, ia mengatakan para koruptor yang membuat para guru, dokter, perawat, hingga petani kesusahan. “Kita akan usir mereka dari bumi Indonesia kalau perlu. Saya juga akan sisihkan dana buat penjara sangat kokoh di suatu tempat yang terpencil mereka enggak bisa keluar. Kita akan cari pulau kalau mereka keluar biar ketemu sama hiu,” kata Prabowo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Prabowo mengatakan tantangan paling besar Indonesia adalah korupsi. Menurut dia, korupsi yang mengakibatkan kebocoran anggaran sehingga sumber daya tidak sampai ke rakyat yang paling memerlukan.

Prabowo mengatakan tantangan paling besar Indonesia adalah korupsi. Menurut dia, korupsi yang mengakibatkan kebocoran anggaran sehingga sumber daya tidak sampai ke rakyat yang paling memerlukan.

Pernah Katakan Akan Kejar Koruptor ke Antartika

Pada 2024, Prabowo pernah mengatakan siap mengejar koruptor hingga ke wilayah paling terpencil di dunia demi menegakkan keadilan dan memastikan tidak ada tempat aman bagi para koruptor di Indonesia.

"Kalaupun dia (koruptor) lari ke Antartika, aku kirim pasukan khusus untuk nyari mereka di Antartika," kata Ketua Umum Partai Gerindra tersebut saat memberikan sambutan penutupan Rapat Pimpinan Nasional Partai Gerindra pada Sabtu, 31 Agustus 2024.

Bukan pertama kalinya, pernyataan yang sama juga pernah dilontarkannya saat masa-masa pemilihan presiden 2019. Prabowo mengatakan jika mendapat mandat rakyat untuk menjadi presiden, ia akan mencari akar permasalahan negara ini, salah satunya praktik kotor para koruptor.

"Saya akan mencari bukti. Dan saya akan kejar koruptor-koruptor itu. Bila perlu sampai ke Antartika. Bahkan ke padang pasir yang paling jauh akan saya kejar," kata Prabowo di dalam pidatonya di acara Studium Generale 'Renaisans Indonesia' di kampus Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI), Bandung, Jawa Barat, Jumat, 8 Maret 2019. Pidato ini diunggah di kanal resmi Gerindra TV.

Dalam pidato tersebut, Prabowo menyoroti betapa kronisnya kondisi bangsa ini akibat praktik korupsi yang merajalela di berbagai lapisan pemerintahan. "Negara ini sudah sakit. Korupsi sudah luar biasa buruknya. Setiap lapisan korupsi. Betul tidak?" ujarnya.

Prabowo juga pernah mengulangi komitmen ini dalam acara buka puasa bersama Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran di Hotel Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, pada Senin, 25 Maret 2024.

Prabowo kembali menegaskan pemerintahannya tidak akan berkompromi dengan korupsi. "Kami akan menutup semua kebocoran, kita berusaha meminimalkan korupsi, dan saya ingatkan pemerintahan yang saya pimpin nanti tidak akan kompromi dengan korupsi," ucapnya.

Tindakan tersebut bukan hanya untuk memberantas korupsi, tetapi juga untuk kesejahteraan rakyat Indonesia. "Saya tidak gentar! Saya ingin menghilangkan kemiskinan dari bumi Indonesia," tegas Prabowo menekankan pentingnya memerangi korupsi sebagai bagian dari upayanya mengatasi kemiskinan.

Eka Yudha Saputra, Ryan Dwiky Anggriawan, dan Sharisya Kusuma Rahmanda berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus