Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan partainya tak salah memberikan dukungannya pada Prabowo Subianto, dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Dia menyoroti hambatan politik yang dialami Demokrat selama menjadi oposisi pemerintah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dengan terpilihnya Prabowo-Gibran sebagai pemenang Pilpres 2024, AHY mengatakan misi besar Demokrat untuk kembali ke pemerintahan di periode 2024-2029 telah tercapai.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Alhamdulillah, jalan yang kita pilih ini, tidak salah. Misi besar Partai Demokrat, yaitu kembali ke pemerintahan nasional, telah tercapai seiring dengan kemenangan satu putaran, pasangan Prabowo-Gibran,” ujar AHY, dalam acara buka bersama Partai Demokrat di St. Regis Setiabudi, Jakarta Selatan pada Rabu, 27 Maret 2024.
AHY kemudian merinci, selama ini Demokrat berada di dalam pemerintahan nasional selama 10 tahun, yakni pada periode 2014-2024. Menurut dia, selama masa pemerintahan tersebut, Demokrat juga ikut terlibat dalam kebijakan pembangunan serta program-program pro-rakyat. Bahkan, sejumlah program tersebut dilanjutkan di masa pemerintahan setelah SBY, yaitu Presiden Joko Widodo (Jokowi).
AHY menuturkan, misi utama untuk kembali ke pemerintahan adalah karena selama menjadi oposisi pemerintah, dia merasa ruang gerak partainya terbatas hanya di parlemen dan daerah saja.
“Selama 9 tahun 4 bulan terakhir, Partai Demokrat berada di luar pemerintahan telah membatasi ruang gerak, sumber daya, dan kontribusi nyata,” imbuh AHY.
Pernyataan AHY tersebut merujuk pada masa pemerintahan Jokowi, di mana dulu Demokrat masih menjadi oposisi pemerintah. AHY sebelumnya acap kali menyentil Jokowi, salah satunya perihal cawe-cawe promosi kandidat untuk maju di Pilpres 2024, yakni Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Namun saat ini, Partai Demokrat justru mulai merapat ke pemerintahan, sejak bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan mengusung Prabowo-Gibran dalam Pilpres. AHY bahkan menyebutkan bahwa saat ini Demokrat tak salah pilih jalan.
Sebelumnya, pada acara buka bersama Partai Demokrat di Hotel Four Season pada Sabtu, 23 Maret 2024, AJY sempat menyindir Koalisi Perubahan yang menurut dia tidak solid. AHY bersyukur karena Demokrat telah hengkang usai Anies Baswedan mengusung Muhaimin Iskandar sebagai wakilnya.
“Banyak sekali hikmahnya. Sekali lagi kami bayangkan coba kami masih di tempat yang lama, hancur lebur betul?,” kata AHY.
ADINDA JASMINE PRASETYO | HENDRIK YAPUTRA