Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Penanganan Banjir Bekasi, Pemkot Segera Agendakan Rapat dengan Pemerintah Pusat

Pemkot Bekasi segera mengagendakan rapat dengan pemerintah pusat, bahas penanganan banjir.

6 Maret 2025 | 06.32 WIB

Warga membersihkan sampah sisa banjir di Perumahan Pondok Gede Permai (PGP), Bekasi, Jawa Barat, 5 Maret 2025. Banjir di Pondok Gede Permai (PGP) sudah mulai surut sejak sekitar pukul 05.00 WIB. PGP menjadi salah satu lokasi banjir terparah akibat luapan Kali Bekasi dengan ketinggian air mencapai 5 meter. Tempo/Martin Yogi Pardamean
Perbesar
Warga membersihkan sampah sisa banjir di Perumahan Pondok Gede Permai (PGP), Bekasi, Jawa Barat, 5 Maret 2025. Banjir di Pondok Gede Permai (PGP) sudah mulai surut sejak sekitar pukul 05.00 WIB. PGP menjadi salah satu lokasi banjir terparah akibat luapan Kali Bekasi dengan ketinggian air mencapai 5 meter. Tempo/Martin Yogi Pardamean

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bekasi - Pemerintah Kota Bekasi menyatakan bakal segera mengagendakan rapat bersama pemerintah pusat terkait penanganan banjir. Wakil Wali Kota Bekasi Abdul Harris Bobihoe mengatakan, rencana rapat bersama Badan Pembangunan Nasional dan Kementerian Pekerjaan Umum itu akan membahas solusi mutakhir mitigasi banjir. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Apakah akan membuat turap atau pengerukan kali, kami akan koordinasikan dulu mana yang lebih baik," kata Bobihoe kepada Tempo, Rabu, 5 Maret 2025. 

Nantinya, ia melanjutkan, rapat penanganan banjir Bekasi juga akan melibatkan para ahli dalam pertimbangan dan kajiannya. Tujuannya, agar solusi yang harus dieksekusi tidak menyebabkan kerusakan lingkungan dan kerugian pada masyarakat. 

"Ke depan upaya mitigasi banjir akan menjadi lebih baik lagi," ujar dia. 

Pun, Bobihoe mengklaim, Pemkot Bekasi sebetulnya telah memprediksi akan datangnya banjir besar dalam kurun waktu lima tahunan ini. Namun, kata dia, upaya mitigasi yang dilakukan tidak sejalan dengan fakta yang terjadi di lapangan.

"Debit air kali ini jauh lebih besar dari yang terjadi sebelumnya, di luar prediksi kami," ucap politikus Partai Gerindra itu. 

Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur kawasan hulu Kali Bekasi sejak tiga hari belakangan mengakibatkan peningkatan tinggi muka air yang signifikan. 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi mencatat, tinggi muka air di hulu Kali Bekasi mencapai 875 sentimeter atau dua kali lebih dari batas maksimal volume air yang dapat ditampung Kali Bekasi, yaitu 350 sentimeter. 

Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan, meluapnya Kali Bekasi pada Selasa dini hari membuat 8 dari 12 Kecamatan di Kota Bekasi terendam banjir. Bahkan, genangan mencapai area pusat kota di Jalan Jenderal Sudirman. 

"Pagi ini, Kota Bekasi lumpuh," kata Tri, Selasa lalu. 

Kemarin, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan, sebanyak 18.738 KK di Kota Bekasi terdampak banjir, dengan catatan nihil korban jiwa. 

"Tetapi, banjir telah menyebabkan mobilitas dan aktivitas masyarakat terkendala," ujar Muhari.

 

Adi Warsono berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Andi Adam Faturahman

Andi Adam Faturahman

Berkarier di Tempo sejak 2022. Alumnus Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mpu Tantular, Jakarta, ini menulis laporan-laporan isu hukum, politik dan kesejahteraan rakyat. Aktif menjadi anggota Aliansi Jurnalis Independen

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus