Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - Seorang dosen Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia (Unibi) Bandung ditemukan meninggal di sebuah hunian pada Senin malam, 27 Maret 2023. Perempuan berusia 29 tahun yang mengampu Sistem Informasi di Fakultas Teknologi dan Informatika itu diduga mengakhiri hidupnya sendiri, sekalipun itu dinilai bertentangan dengan kepribadian sang dosen muda tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Keraguan seperti itu diungkap Wakil Rektor Bidang Akadamik dan Sumber Daya Unibi, Indarta Priyana. Dia mengatakan kabar duka itu sangat mengagetkan. “Kami sendiri masih tidak mempercayai kalau yang bersangkutan mengakhiri hidupnya sendiri,” kata Indarta, Selasa malam, 28 Maret 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kabar kematian diterima pihak kampus dari keluarga pada Senin malam, 27 Maret 2023. Penemuan sudah dalam kondisi meninggal setelah keluarga mengungkap tak berhasil menghubungi yang bersangkutan sejak Selasa pada pekan sebelumnya. Kampus lalu mengetahui soal hilang kotak itu pada Jumat.
Pada Selasa itu, Indarta menuturkan, pihak fakultas mengungkap sang dosen masih memberi kuliah. Setelahnya, dosen perempuan ini absen mengajar. Upaya kolega dan dekan fakultas untuk menghubungi juga tidak berbalas.
Selama satu tahun empat bulan bergabung di kampus itu, dia dikenal sebagai seorang dosen yang baik. “Tidak menunjukkan perilaku negatif, hubungan sangat baik, prestasinya juga bagus,” kata Indarta yang menambahkan, "Pribadinya disukai mahasiswa juga kolega dosen."
Sebelum bergabung di Unibi, sang dosen muda merupakan lulusan S1 Teknik Informatika Universitas Gunadarma. Kemudian S2 Sistem Informasi Bisnis di Universitas Komputer Indonesia Bandung. Selain itu mengambil jurusan bisnis di Youngsan University, Korea. “Kami sangat berduka dan sangat kehilangan,” kata Indarta.
Rencananya, pemakaman akan dilakukan hari ini. Sementara, menurut Indarta, kepolisian masih menyelidiki sebab kematian namun pihak kampus belum dimintai keterangan.