Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Denpasar - Kawasan parkir Hotel Bali Beach, Sanur yang menjadi lokasi kongres V PDIP mendadak berubah seperti pasar malam. Banyak pedagang menjual atribut partai berlambang banteng seperti baju, jaket, jas, dan pin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kongres menjadi peluang bagi pedagang mendulang rezeki. Seorang pedagang asal Jakarta, Hasim, 35 tahun menyebutkan, penjualan baju agak sepi pada hari pembukaan kongres. “Agak sepi, jas baru laku dua,” katanya, Kamis, 8 Agustus 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pedagang lainnya, Supriatno, 52 tahun mengatakan, masih menunggu para peserta kongres untuk berbelanja. Pria asal Jakarta ini memprediksi setelah sidang banyak yang akan berbelanja.
Supriatno mengatakan rutin mengikuti acara PDIP untuk berjualan baju berlogo banteng moncong putih. “Saya sehari-hari berjualan di kantor DPP PDIP,” ujarnya. Harga baju kemeja Rp 70 ribu dan baju kaos Rp 60 ribu per potong di area kongres.
Penjual pin PDIP, Reza, 32 tahun mengatakan penjualan lumayan. Paling laris pin berlogo Soekarno.
Tidak hanya penjual busana dan atributnya di kongres V PDIP di Sanur, tampak juga penjualan obat tradisional seperti pedagang minyak belut. Salah satu penjual, Rizal, 55 tahun penjual minyak belut mengatakan rutin hadir dalam hajatan partai politik.