Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Yayasan Pendidikan Telkom melakukan penyatuan atau merger pada Institut Teknologi Telkom Jakarta dan Telkom University di Bandung. Menurut Direktur Sekretariat dan Perencanaan Strategis Telkom University, Anisah Firli kampus, dosen, dan mahasiswa Institut Teknologi Telkom tetap beraktivitas di Jakarta. “Berbagai fasilitas kampus utama dapat diakses oleh dosen dan mahasiswa kampus Jakarta,” katanya pada Rabu, 8 Februari 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat ini jumlah mahasiswa di kampus Institut Teknologi Telkom Jakarta berkisar 500 orang. Adapun di kampus utama Telkom University di Bandung sekitar 34 ribu mahasiswa. Anisah mengatakan rektornya akan menginduk ke Telkom University, sehingga rektornya adalah Rektor Telkom University. “Rektor Institut Teknologi Telkom Jakarta akan menjadi Direktur Kampus Jakarta,” ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rencananya, kata Anisah, Yayasan Pendidikan Telkom memiliki rencana strategis yang disebut dengan Telkom University National Campus. Saat ini, terdapat empat perguruan tinggi dibawah yayasan, yaitu Telkom University, Institut Teknologi Telkom Jakarta, serta Institut Teknologi Telkom di Purwokerto dan Surabaya. “Ke depannya akan dicanangkan untuk penyatuan dengan ITT Purwokerto dan Surabaya secara bertahap,” kata Anisah.
Telkom University National Campus merupakan konsep pembentukan sejumlah kampus cabang di berbagai daerah yang dianggap potensial untuk menggunakan brand dan standar Telkom University yang ada di Bandung.
Penggabungan institusi pendidikan itu menurut Ketua Dewan Pengurus Yayasan Pendidikan Telkom, Dodi Irawan, sebagai akselerasi pemerataan pendidikan di seluruh wilayah Indonesia. “Sehingga masyarakat dapat memiliki akses terhadap pendidikan berkualitas lebih dekat,” katanya lewat siaran pers dari Telkom University, Selasa, 7 Februari 2023.
Terkait merger itu, pemerintah mengeluarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 115/E/O/2023 tentang Izin Penyatuan Institut Teknologi Telkom Jakarta di Jakarta ke Universitas Telkom di Kabupaten Bandung yang Diselenggarakan Oleh Yayasan Pendidikan Telkom.
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV Jawa Barat dan Banten, M. Samsuri mengatakan, penyatuan dua institusi pendidikan ini merupakan upaya untuk menyelenggarakan pendidikan tinggi yang bermutu. “Tetap perhatikan quality assurance, jadilah perguruan tinggi yang berkualitas dan ciptakan alumni berkompeten dan berdaya saing global” kata dia.
Institut Teknologi Telkom Jakarta secara resmi dibentuk Yayasan Pendidikan Telkom pada 2021 sesuai Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, nomor 232/E/O/2021. Nama kampus itu sebelumnya adalah Akademik Teknik Telekomunikasi Sandhy Putra atau disingkat Akatel Jakarta yang telah beroperasi sejak 13 Mei 2002.
Sementara itu Telkom University baru-baru ini mempertahankan peringkat pertama Perguruan Tinggi Swasta di Indonesia pada pemeringkatan Webometrics, dan menempati peringkat ke-8 nasional bersanding dengan Perguruan Tinggi Negeri. Adapun secara global, menempati peringkat 1.347 dari sebelas ribu perguruan tinggi di seluruh dunia.
Rektor Telkom University Adiwijaya mengatakan pencapaian tiap tahun merupakan bentuk komitmen untuk memberikan mutu pendidikan yang baik. “Semoga dari capaian ini bisa memotivasi seluruh sivitas akademika dalam memberikan yang terbaik untuk kampus ini dan untuk bangsa Indonesia,” katanya.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.