Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 2, Kun Wardana, mengatakan bakal menyampaikan solusi-solusi konkret untuk masalah tata kota dan perubahan iklim di Jakarta. Pembahasan itu menjadi tema yang disiapkan oleh Komisi Pemilihan Umum atau KPU Jakarta pada debat terakhir malam ini, 17 November 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut dia, solusi-solusi konkret itu dapat meyakinkan masyarakat Jakarta untuk memilih paslon nomor urut 2 ini saat pencoblosan pada 27 November mendatang. Selain itu, ujarnya, solusi konkret ini akan menjadi kejutan bagi paslon dari jalur independen saat debat terakhir nanti.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Jadi bukan hanya istilahnya omon-omon, tapi kami memberikan pemikiran yang konkret ke masyarakat," katanya saat dihubungi, Ahad, 17 November 2024.
Terkait tata kota, Kun menyoroti soal separuh dari populasi masyarakat Jakarta hingga kini masih belum memiliki hunian layak. Kondisi itu, ujarnya, menimbulkan potensi generasi penerus tidak dapat memiliki hunian hingga 2045.
Sebab, kata Kun, saat ini lahan di Jakarta yang bisa dijadikan pemukiman sudah penuh. "Makanya kami harus membuat lahan vertikal, hunian vertikal," ujarnya.
Dia mengaku telah memiliki konsep untuk membangun hunian vertikal seperti kondominium ataupun rusunawa tanpa adanya penggusuran. Kun juga mengatakan, telah menyiapkan suatu konsep agar hunian bersama itu bisa hidup secara sosial.
"Di sana kami buat sekolah, kami bangun dengan transit oriented development, juga peluang-peluang usaha, sanggar seni budaya," katanya.
Selain soal tata kota, Kun mengatakan bakal memperjuangkan udara yang sehat bagi masyarakat Jakarta. Menurut dia, polusi udara yang sehat merupakan bagian dari hak asasi manusia.
Kun juga mengkritisi masalah air bersih yang masih diprivatisasi untuk kepentingan golongan tertentu. Hal semacam itu, menurut dia, justru menyebabkan terjadinya kebocoran pipa sehingga ketersediaan air bersih menjadi terbatas.
Dia menilai, kondisi ini telah membuat anak-anak muda sebagai generasi penerus menjadi korban. Padahal, ujarnya, problem itu dapat diselesaikan melalui penegakan hukum dengan prinsip berkeadilan.
Adapun debat pamungkas Pilgub Jakarta bakal dihelat di Hotel Sultan, Jakarta pada Ahad malam, 17 November 2024. Ketiga pasangan calon akan memaparkan visi-misinya ihwal tata kota dan iklim.