Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

6 Pondok Pesantren Terkemuka di Indonesia

Berikut sekilas profil 6 pondok pesantren terkemuka di Indonesia, antara lain Ponpes Gontor, Pondok Pesantren Tebuireng, hingga Ponpes Lirboyo.

17 November 2024 | 11.25 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pondok Pesantren atau ponpes adalah lembaga pendidikan Islam berbasis asrama yang memadukan pembelajaran ilmu duniawi dengan pendalaman ajaran agama. Para santri yang tinggal di lingkungan pesantren tidak hanya dibimbing untuk memahami ilmu agama secara mendalam, tetapi juga diajarkan nilai-nilai spiritual yang mempererat hubungan mereka dengan Sang Maha Pencipta. Tak heran, banyak orang tua memilih pesantren untuk mendidik putra-putri mereka agar tumbuh menjadi individu yang berkarakter dan berakhlak mulia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Meskipun sering kali dianggap kaku dan konservatif, banyak pesantren kini menyediakan fasilitas dan sarana modern guna mendukung proses belajar-mengajar. Hal ini membuat beberapa pondok pesantren mematok biaya pendidikan yang lebih tinggi, sebanding dengan kualitas pengajaran dan fasilitas yang diberikan. Selain itu, pondok pesantren telah lama menjadi fondasi penting dalam sistem pendidikan Indonesia, terutama dalam membentuk generasi muda yang cerdas secara intelektual dan spiritual.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tak hanya fokus pada pendidikan agama, pesantren juga mengintegrasikan kurikulum umum untuk mempersiapkan santri menghadapi tantangan global. Dikutip dari Opop.jatimprov.go.id, berikut ini adalah enam pondok pesantren terbaik di Indonesia.

1. Pondok Pesantren Gontor

Salah satu pondok pesantren yang dikenal sebagai pelopor pesantren modern, yang menggabungkan pengajaran ilmu-ilmu konvensional dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman, adalah Pondok Pesantren Gontor. Berdiri sejak tahun 1926 di Ponorogo, Jawa Timur, Gontor didirikan oleh tiga bersaudara putra Kiai Santoso Anom Besari. Mereka adalah KH Ahmad Sahal, KH Zainudin Fananie, dan KH Imam Zarkasy, yang kemudian dikenal dengan sebutan Trimurti. Pondok pesantren ini menjadi salah satu lembaga pendidikan yang berpengaruh, seiring dengan keberadaan Pondok Pesantren Langitan sebagai salah satu pesantren tertua di Indonesia.

2. Pondok Pesantren Tebuireng

Pondok Pesantren Tebuireng, yang terletak di Jombang, Jawa Timur, adalah salah satu pesantren tertua sekaligus terbaik di Indonesia. Didirikan pada tahun 1899 oleh KH. Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama (NU), pesantren ini terkenal karena sistem pendidikannya yang holistik serta pendekatan yang inklusif terhadap ilmu pengetahuan.

3. Pondok Pesantren Lirboyo

Pesantren Lirboyo, yang berdiri pada tahun 1910 di Kediri, Jawa Timur, didirikan oleh KH. Abdul Karim. Pesantren ini dikenal sebagai tempat yang membentuk generasi bangsa dengan kecerdasan spiritual dan intelektual yang luar biasa. Dengan mengintegrasikan tradisi keislaman yang autentik dengan kebutuhan modernitas, Pesantren Lirboyo telah berhasil melahirkan banyak tokoh yang tidak hanya saleh dalam hal keagamaan, tetapi juga berkontribusi positif dalam kehidupan sosial.

4. Pondok Pesantren La Tansa

La Tansa, sebuah nama pesantren yang unik, merupakan pondok pesantren modern yang berlokasi di Parakansantri, Cipanas, Lebak, Banten. Di pesantren ini, para santri tidak hanya dibekali dengan pendidikan agama, tetapi juga diajarkan berbagai ilmu pengetahuan umum.

5. Pondok Pesantren Al Mukmin

Pesantren Al-Mukmin, yang berdiri sejak tahun 1972, didirikan oleh Ustadz KH. Abu Bakar Ba’syir. Terletak di Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah, pesantren ini dikenal dengan pendekatan pendidikan yang berbasis pada pembentukan karakter. Fokus utama pengajarannya meliputi pengembangan diri, pemahaman mendalam tentang studi agama, serta pembekalan keterampilan sosial bagi para santri. 

6. Pondok Pesantren Putri Al Kenaniyah

Pondok pesantren ini secara resmi didirikan pada 16 Januari 1944 M oleh sejumlah tokoh Alim Ulama terkemuka. Di antara mereka adalah mantan Presiden keempat Republik Indonesia, KH. Abdurrahman Wahid, KH. Syamsuri Badawi, dan KH. Zayadi Muhajir, bersama dengan beberapa tokoh masyarakat dari kawasan Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur.

SHARISYA KUSUMA RAHMANDA I MELYNDA DWI PUSPITA 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus