Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
KEDUA telapak tangan anggota Dewan Pertimbangan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Sabam Sirait mengusap pipi Emir Moeis menjelang rapat pimpinan nasional di markas Banteng, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat pekan lalu. ”Ayo, sapa dan hormati dulu para sesepuh. Mereka sudah menunggumu,” kata Sabam. Emir, Ketua Bidang Ekonomi PDIP, mendekat, membungkukkan badan, lalu tersenyum.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo