Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen atau BKSAP DPR RI Mardani Ali Sera mengatakan pihaknya akan menemui parlemen Palestina pada akhir bulan ini untuk membahas krisis Gaza, Palestina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Kami berencana ke Parlemen Palestina akhir April,” kata Mardani kepada Tempo, Sabtu, 12 April 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Legislator Partai Keadilan Sejahtera ini mengatakan, pertemuan nanti secara spesifik akan membahas grup kerja sama bilateral, bantuan ke Palestina, hingga kerja sama peningkatan kapasitas parlemen Palestina, serta menjembatani kerja sama lembaga kemanusiaan peduli Palestina.
Namun, ia mengatakan sampai saat ini BKSAP DPR RI belum berkomunikasi ihwal rencana Presiden Prabowo Subinto mengevakuasi pengungsi Gaza ke Indonesia.
Kendati menganggap niat kepala negara baik, Mardani mengakui ‘framing’ relokasi pengungsi ke Indonesia sangat kiat untuk saat ini. Ia belum dapat memastikan apakah akan membawa wacana evakuasi pengungsi Gaza saat bertemu legislator Palestina.
“Kita dengarkan harapan mereka dahulu,” ucap Mardani.
Sebelumnya, Presiden Prabowo ingin mengevakuasi korban luka dan anak-anak yatim-piatu Palestina ke Indonesia beberapa menit sebelum terbang ke Turki dan Timur Tengah dalam tur kenegaraan dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, 9 April 2025.
Prabowo mengatakan akan berkonsultasi terlebih dahulu dengan para pemimpin negara-negara Timur Tengah ihwal evakuasi dalam lawatan 9-15 April.
Namun, rencana evakuasi ini menuai pro-kontra karena dikaitkan dengan upaya relokasi warga Gaza yang diinginkan oleh Amerika Serikat dan Israel.
Prabowo menegaskan bahwa evakuasi seribu pengungsi Gaza ke Indonesia bukanlah tindakan relokasi seperti yang ramai diperbincangkan. Ia mengatakan evakuasi ini juga hanya bersifat sementara dengan tujuan kemanusiaan.
“Oh tidak tidak (relokasi). Untuk membantu,” kata Prabowo Antalya Diplomacy Forum, Turki, 11 April 2025, dari keterangan resminya di YouTube Sekretariat Presiden.
Prabowo mengatakan rencana evakuasi adalah tawaran dari pemerintah RI untuk membantu masalah kemanusiaan rakyat Palestina. Ia mengatakan rencana evakuasi juga harus disetujui semua pihak.
“Nanti saya akan ketemu dengan pimpinan-pimpinan dari Palestina juga bagaimana cara nanti pelaksanaannya,” ucap Prabowo.
Menteri Luar Negeri RI Sugiono juga membantah pemerintah Indonesia akan merelokasi warga Gaza. Ia pun meluruskan pernyataan Presiden Prabowo Subianto soal mengevakuasi rakyat Palestina yang terluka. Dia menegaskan, evakuasi dilakukan untuk membantu anak-anak dan ibu hamil agar hidup aman. Tindakan itu dilakukan sebagai bentuk kemanusiaan dan bukan relokasi. Para pengungsi, kata Sugiono, juga harus kembali ke Gaza apabila situasi sudah membaik.
“Tidak berarti bahwa kita ingin merelokasi warga Gaza, tidak, tidak ada. Kita ingin, ini adalah bentuk rasa kepedulian dan kemanusiaan kita karena situasi yang terjadi di sana, oleh karena itu kita ingin membantu, kita menyatakan kesiapan kita untuk membantu soal-soal tersebut,” kata Sugiono, Jumat, 11 April 2025.
Sugiono mengatakan, evakuasi itu juga harus mendapatkan persetujuan sejumlah negara yang berkepentingan mengenai perdamaian di Palestina. Karena itu, Presiden Prabowo Subianto akan menyampaikan rencana evakuasi warga Gaza dalam lawatannya ke sejumlah negara Timur Tengah. Prabowo akan berkonsultasi mengenai upaya membantu warga Palestina.
"Semua harus setuju. Jadi tidak mem-framing relokasi Gaza permanen. Tapi untuk membantu saudara Gaza, anak-anak yatim piatu di sana,” ucap dia.
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mempertanyakan gagasan Prabowo untuk menampung warga Palestina dari Gaza ke Indonesia.
Anwar merasa heran mengingat rencana pemindahan warga Palestina untuk keluar dari Gaza merupakan ide Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang didukung Israel. “Pertanyaannya, untuk apa indonesia ikut-ikutan mendukung rencana Israel dan Amerika tersebut?” kata Anwar dalam keterangan tertulisnya pada Rabu, 9 April 2025.
Dia menyinggung soal keinginan Israel dan AS untuk mengosongkan Gaza sehingga Israel bisa lebih leluasa menduduki dan menguasai wilayah tersebut. Dengan demikian, kata Anwar, Israel bisa menempatkan warga negaranya ke Gaza yang telah mereka duduki.
Hendrik Yaputra dan Savero Aristia Wienanto berkontribusi dalam penulisan artikel ini
Pilihan Editor: Din Syamsuddin Kritik Wacana Evakuasi Korban Gaza oleh Prabowo