Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Gempa Magnitudo 4,8 di Bali, 269 Rumah Rusak Berat dan 3 Warga Meninggal

Tiga warga di dua kabupaten tersebut dilaporkan meninggal akibat gempa Bali.

18 Oktober 2021 | 08.16 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Warga mengamati puing-puing bangunan tempat ibadah yang rusak akibat gempa di kawasan Besakih, Karangasem, Bali, Sabtu 16 Oktober 2021. Gempa bumi dengan magnitudo 4,8 SR terjadi di darat pada jarak delapan kilometer barat laut Karangasem dengan kedalaman 10 km pada Sabtu (16/10) pukul 04.18 Wita. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sebanyak 269 rumah warga di Karangasem dan Bangli, Provinsi Bali mengalami rusak berat akibat guncangan gempa bumi Magnitudo 4,8 yang terjadi pada Sabtu lalu. Tiga warga di dua kabupaten tersebut dilaporkan meninggal akibat bencana itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kerusakan di Kabupaten Karangasem tersebar di beberapa desa di empat kecamatan, antara lain Desa Ban dan Dukuh (Kecamatan Kubu), Rendang dan Pempatan (Rendang), Jungutan (Bebandem) dan Amerta Buana (Selat).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karangasem mencatat, selain 243 rumah dengan kategori rusak berat, sebanyak 300 rumah warga rusak ringan dan tiga lainnya rusak sedang. Selain kerusakan di sektor pemukiman, gempa mengakibatkan kerusakan berat pada 21 unit pelinggih atau bangunan suci, enam paseh dan dua candi. Satu candi lainnya rusak ringan. Dampak kerusakan juga terjadi pada fasilitas pendidikan satu unit dan tiga titik akses jalan yang tertutup material longsor.

"Dampak korban jiwa di kabupaten ini tercatat 1 warga meninggal dunia, 6 luka berat dan 69 luka ringan," ujar Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari lewat keterangan tertulis yang dikutip Senin, 18 Oktober 2021.

Selain di Karangasem, gempa yang terjadi pada pukul 03.18 WIB dengan kedalaman 10 km juga berdampak di Kabupaten Bangli. Sebanyak 26 unit rumah warga rusak berat di kabupaten ini, sedangkan 9 rusak sedang dan 2 rusak ringan. BPBD Kabupaten Bangli mencatat fasilitas umum dan aset warga yang terdampak antara lain satu kantor desa, satu Puskesmas, satu BUMDes, dua rumah ibadah, dua dapur dan dua MCK.

"Dampak korban jiwa di wilayah ini tercatat 2 warga meninggal dunia, 2 luka berat dan 5 luka ringan. BPBD menginformasikan sebanyak 5 KK atau 19 jiwa mengungsi akibat gempa," ujar Abdul.

Kerusakan maupun dampak gempa di Kabupaten Bangli tersebar di tiga desa di Kecamatan Kintamani, yaitu Desa Trunyan, Abang Batu Dinding dan Abang Songan.

Abdul menyebut, BPBD di wilayah terdampak terus melakukan upaya penanganan darurat, khususnya pelayanan dasar kepada para korban yang rumahnya rusak. Tenda-tenda keluarga didirikan oleh para personel tim reaksi cepat BPBD Karangasem dan Bangli dan bantuan logistik didistribusikan kepada para keluarga terdampak gempa.

Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Ganip Warsito juga telah meninjau lokasi terdampak dan memberikan bantuan penanganan darurat, kemarin. Pada kesempatan itu, Kepala BNPB memberikan bantuan berupa paket makanan siap saji 60 paket, tenda keluarga sebanyak 20 unit, lauk pauk 433 paket, makanan tambahan gizi 153 paket, masker medis 28.000 buah, sabun cuci 240 buah, hand-sanitizer 100 ml sebanyak 1.440 botol.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus