Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Guru Ini Jatuh Bangun Demi Hadiah Sepeda Presiden Jokowi

Dana Wirya, seorang guru dari Kecamatan Cigangsong, Kabupaten Majalengka, terjatuh dua kali demi mendapat sepeda hadiah Presiden Jokowi.

25 Mei 2018 | 07.53 WIB

Sepeda hadiah untuk anak-anak saat kunjungan kerja Presiden Jokowi di Taman Pandawa, Kelcamatan Cicendo, Bandung, Jawa Barat, yang merupakan area meledaknya bom panci Cicendo, 12 April 2017. TEMPO/Prima Mulia
Perbesar
Sepeda hadiah untuk anak-anak saat kunjungan kerja Presiden Jokowi di Taman Pandawa, Kelcamatan Cicendo, Bandung, Jawa Barat, yang merupakan area meledaknya bom panci Cicendo, 12 April 2017. TEMPO/Prima Mulia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Majalengka - Dana Wirya, seorang guru dari Kecamatan Cigangsong, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, terjatuh dua kali demi mendapat sepeda hadiah Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Pembagian hadiah sepeda berlangsung saat acara penyerahan Kartu Indonesia Pintar di Gelangang Olahraga Majalengka, Kamis, 24 Mei 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dana Wirya yang duduk di tribun paling atas sebenarnya sudah diperingatkan Presiden untuk hati-hati karena anak tangga tribun cukup tinggi. "Nah lho....terlalu semangat, baru saja dibilangi hati-hati," kata Jokowi yang melihat Dana Wirya terjatuh saat turun dari tribun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Paspampres yang berada di dekat Dana Wirya tampak sigap menolong ketika guru ini terpelanting jatuh. Tidak dilaporkan adanya luka serius dalam peristiwa ini. Acara bagi-bagi hadiah sepeda diteruskan dengan suasana meriah.

Baca: Pemenang Kuis Tolak Hadiah Sepeda Presiden Jokowi

 

Ketika itu Presiden mengundang tiga peserta untuk menjawab pertanyaan seputar Pancasila. Mereka yang diundang mendekat ke Presiden, yaitu  Dinda Nurwulandari, murid kelas 3 SD, Hani Suryani pelajar SMA 1 Majalengka dan Dana Wirya, seorang guru.

Presiden meminta Dinda Nurwulandari melafalkan Pancasila dan tanpa kesulitan ia melakukannya dengan baik. "Pintar, lancar dan tegas," kata Presiden memuji pelajar Dinda. Giliran Hani Suryani juga bisa menjawab pertanyaan Presiden tentang lima suku bangsa di Indonesia. "Suku Sunda, suku Dayak, suku Batak, suku Minangkabau, suku Madura," jawab Hani tanpa mengulang.

Sedangkan pertanyaan Jokowi kepada Dana Wirya, Jokowi minta disebutkan 10 pulau di Indonesia. Mungkin karena tidak konsentrasi akibat terjatuh dari tangga tribun, Dana sering salah menyebutkan nama pulau.

Baca: Kuis Jokowi, Hadiah Sepeda Dikirim ke Australia

Misalnya, Pulau Kalimantan disebut dua kali, Papua disebut Pulau Irian Jaya yang langsung disalahkan Presiden Jokowi. Dana mengulangi dengan menyebut Papua Nugini. Nama Irian Jaya memang sudah lama diganti menjadi Papua.

 

Salah menjawab pertanyaan terjadi lagi ketika menyebut Pulau Nusakambangan dengan Nusa Tenggara. Akhirnya Dana dianggap bisa menjawab 10 pulau, yaitu Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Papua, Madura, Bali, Lombok, Batam, Nusakambangan dan Tidore.

Presiden lalu mempersilakan Dana Wirya kembali ke tempat duduknya tanpa membawa hadiah sepeda.  Jokowi baru ingat untuk memberikan hadiah sepeda saat Dana Wirya sudah di atas tribun. Ia terpaksa harus turun lagi dan kembali terjatuh untuk yang kedua kali. Sepeda bertuliskan "Hadiah PresidenJokowi" akhirnya dipegang.

Presiden Jokowi mengingatkan kepada 1.512 orang yang hadir, yakni 500 guru penerima sertifakasi dan 250 siswa SD, 250 siswa SMP dan 350 siswa SMA sebagai lengka penerima Kartu Indonesia Pintar. "Jangan untuk membeli pulsa."

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus