Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Hanura Kubu Sudding akan Pecat Oesman Sapta Odang dari Partai

Menurut Sadewo, Beni Pranoto yang sebelumnya Bendahara Umum Hanura siap memberikan kesaksian tentang penyalahgunaan uang partai oleh Oesman Sapta.

22 Januari 2018 | 10.16 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Dewan Penasihat Hanura Chairuddin Ismail membuka acara musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) Kubu Sarifuddin Sudding di bilangan Bambu Apus, Cilangkap, Jakarta Timur,18 Januari 2018. TEMPO/ewi Nurita

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Hanura kubu Sarifuddin Sudding, Sudewo mengatakan akan memecat Oesman Sapta Odang (OSO) dari keanggotaan partai. Alasannya, kata Sudewo, Oesman meminta uang kepada sejumlah calon kepala daerah untuk ditransfer ke rekening OSO Sekuritas milik Oesman senilai Rp200 miliar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kami DPP di bawah kubu Daryatmo dan Sarifuddin Sudding, sebagai Ketum (Ketua Umum) dan Sekjen (Sekretaris Jenderal) akan memberhentikan Oesman Sapta secara tak hormat,” kata Sudewo di Hotel Sultan, Jakarta Selatan, Ahad, 21 Januari 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Sudewo, uang itu disimpan di rekening pribadi Oesman Sapta di OSO Sekuritas. Sudewo mengatakan sumber uang itu calon-calon kepala daerah yang memiliki hubungan langsung dengan OSO. "Sekitar Rp200 miliar yang diduga dia ambil dari calon-calon kepala daerah yang langsung berhubungan dengannya. Ada juga dana Kesbangpol, dan partisipasi anggota DPR RI dan DPRD.

Sudewo mengaku memiliki bukti atas tudingannya. Dia mengatakan, Beni Pranoto yang sebelumnya merupakan Bendahara Umum Partai Hanura siap memberikan kesaksian terkait penyalahgunaan uang partai. Beni, kata, Sudewo, saat itu diperintahkan Oesman Sapta mengambil dan mengirim uang ke OSO Sekuritas. “Uang itu masuk ke rekening OSO Sekuritas dari Beni Pranoto.”

Pemecatan Oesman dari keanggotaan partai, kata Sudewo, karena telah telah terbukti menggunakan jabatannya sebagai ketua umum untuk menghimpun uang dari berbagai pihak. Menurutnya, pemecatan dilakukan agar kasus itu tidak berimplikasi kepada kelembagaan Partai Hanura. 

Hanura sedang dilanda konflik internal. Puluhan pengurus daerah yang condong ke bekas Sekretaris Jenderal Hanura, Sarifuddin Sudding, menyampaikan mosi tidak percaya kepada Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang.

Kamis, 18 Januari 2018, kubu Sudding menggelar munas luar biasa untuk memecat Oesman Sapta Odang dari jabatan ketua umum Hanura dan menggantinya dengan Daryatmo. Bukannya menyelesaikan pertikaian, konflik makin panas dengan saling tuding soal uang.

 

Riani Sanusi Putri

Riani Sanusi Putri

Lulusan Antropologi Sosial Universitas Indonesia. Menekuni isu-isu pangan, industri, lingkungan, dan energi di desk ekonomi bisnis Tempo. Menjadi fellow Pulitzer Center Reinforest Journalism Fund Southeast Asia sejak 2023.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus