Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan Indonesia akan segera membutuhkan setidaknya 100 juta jarum suntik. Jarum suntik dibutuhkan untuk kebutuhan vaksinasi bila vaksin Covid-19 akhirnya ditemukan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Sementara akan dibutuhkan jarum suntik sebanyak 100 juta tahap awal, hanya untuk Covid-19," kata Wiku dalam konferensi pers, Selasa, 18 Juli 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat ini, ia mengatakan kapasitas produksi dalam negeri adalah 30 juta per tahun. Jarum ini dialokasikan untuk vaksin cacar dan penyakit lainnya. Meski begitu, ia mengatakan kebutuhan 100 juta jarum suntik akan dapat dipenuhi.
"Untuk tahap sekarang, perusahaan BUMN Indofarma telah mampu memproduksi 100 juta jarum suntik pada tahun ini. Dan untuk tahun depan kapasitasnya bisa meningkat dengan baik mencapai 300 juta jarum suntik," kata Wiku
Karena itu, Wiku optimistis pada kebutuhan jarum suntik bisa terpenuhi dari produksi dalam negeri.
Saat ini, vaksin sendiri masih dalam tahap pengembangan. Yang paling dekat, adalah vaksin buatan Bio Farma dengan perusahaan asal Cina Sinovac. Saat ini vaksin ini tengah dalam tahap uji klinis tahap akhir sebelum dapat diproduksi masal. Rencananya vaksin itu dapat mulai diproduksi dan disebarkan pada 2021 mendatang.