Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Indonesia Siapkan Produksi 300 Juta Jarum Suntik untuk Vaksin Covid-19

Saat ini vaksin Covid-19 ini tengah dalam tahap uji klinis tahap akhir sebelum dapat diproduksi masal. Ditargetkan diproduksi pada 2021.

18 Agustus 2020 | 18.10 WIB

Peneliti beraktivitas di ruang riset vaksin Merah Putih di kantor Bio Farma, Bandung, Rabu, 12 Agustus 2020. Vaksin COVID-19 buatan Indonesia yang diberi nama vaksin Merah Putih tersebut ditargetkan selesai pada pertengahan tahun 2021. ANTARA/Dhemas Reviyanto
Perbesar
Peneliti beraktivitas di ruang riset vaksin Merah Putih di kantor Bio Farma, Bandung, Rabu, 12 Agustus 2020. Vaksin COVID-19 buatan Indonesia yang diberi nama vaksin Merah Putih tersebut ditargetkan selesai pada pertengahan tahun 2021. ANTARA/Dhemas Reviyanto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan Indonesia akan segera membutuhkan setidaknya 100 juta jarum suntik. Jarum suntik dibutuhkan untuk kebutuhan vaksinasi bila vaksin Covid-19 akhirnya ditemukan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Sementara akan dibutuhkan jarum suntik sebanyak 100 juta tahap awal, hanya untuk Covid-19," kata Wiku dalam konferensi pers, Selasa, 18 Juli 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Saat ini, ia mengatakan kapasitas produksi dalam negeri adalah 30 juta per tahun. Jarum ini dialokasikan untuk vaksin cacar dan penyakit lainnya. Meski begitu, ia mengatakan kebutuhan 100 juta jarum suntik akan dapat dipenuhi.

"Untuk tahap sekarang, perusahaan BUMN Indofarma telah mampu memproduksi 100 juta jarum suntik pada tahun ini. Dan untuk tahun depan kapasitasnya bisa meningkat dengan baik mencapai 300 juta jarum suntik," kata Wiku

Karena itu, Wiku optimistis pada kebutuhan jarum suntik bisa terpenuhi dari produksi dalam negeri.

Saat ini, vaksin sendiri masih dalam tahap pengembangan. Yang paling dekat, adalah vaksin buatan Bio Farma dengan perusahaan asal Cina Sinovac. Saat ini vaksin ini tengah dalam tahap uji klinis tahap akhir sebelum dapat diproduksi masal. Rencananya vaksin itu dapat mulai diproduksi dan disebarkan pada 2021 mendatang.

Egi Adyatama

Egi Adyatama

Bergabung dengan Tempo sejak 2015. Alumni Universitas Jenderal Soedirman ini sejak awal meliput isu politik, hukum, dan keamanan termasuk bertugas di Istana Kepresidenan selama tiga tahun. Kini menulis untuk desk politik dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus