Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Cegah Banjir Rob, Gubernur Pramono Anung Bakal Bangun Tanggul

Pemerintah Provinsi Jakarta akan membangun tanggul guna mengantisipasi potensi banjir rob setelah Lebaran 2025.

12 Maret 2025 | 16.19 WIB

Gubernur Jakarta Pramono Anung setelah mengikuti Rapat Paripurna DPRD Jakarta di Balai Kota Jakarta, 12 Maret 2025. Tempo/Hanin Marwah
Perbesar
Gubernur Jakarta Pramono Anung setelah mengikuti Rapat Paripurna DPRD Jakarta di Balai Kota Jakarta, 12 Maret 2025. Tempo/Hanin Marwah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -- Pemerintah Provinsi Jakarta akan membangun tanggul guna mengantisipasi potensi terjadinya banjir rob. Pembangunan rencananya dimulai setelah Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah atau Lebaran 2025. “Mudah-mudahan akan menjadi langkah preventif rob di beberapa titik yang selalu terjadi (banjir),” kata Gubernur Jakarta Pramono Anung seusai Rapat Paripurna DPRD di Balai Kota, Jakarta Pusat, pada Rabu, 12 Maret 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politikus PDIP itu menyampaikan, beberapa waktu sebelumnya, pihaknya telah mendapat peringatan akan adanya potensi terjadi banjir rob pada 28-29 Maret 2025. Banjir itu diperkirakan berdampak pada beberapa wilayah di Jakarta Utara, di antaranya Muara Angke, Muara Baru, Jalan RE Martadinata, Cilincing, dan Marunda.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Gubernur Pramono sudah menginstruksikan seluruh jajaran untuk mengaktifkan kembali pompa-pompa pengendali banjir. “Dari sekarang saya sudah meminta untuk disiapkan pompanya dan dimitigasi, nanti setelah Lebaran kami akan membangun tanggul-tanggul di beberapa tempat,” tuturnya.

Sebelumnya, Sekretaris Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Maruli Sijabat mengatakan potensi banjir rob tersebut sehubungan dengan pasang air laut atau naiknya permukaan air laut pada Maret.

Pemerintah Provinsi Jakarta termasuk BPBD Jakarta sudah menginformasikan kepada warga di pesisir utara Jakarta seraya menyiapkan langkah-langkah antisipasi lainnya termasuk sarana evakuasi dan lokasi pengungsian. "Apabila diperlukan adanya pengungsian, kami siapkan sarana untuk evakuasi dengan menggunakan perahu. Kami juga memaksimalkan sarana-sarana yang sudah ada," ujar Maruli di Balai Kota, Jakarta, pada Selasa, 11 Maret 2025, seperti dikutip Antara.

Pemenuhan kebutuhan dasar warga di lokasi pengungsian juga termasuk yang akan disiapkan. Lebih lanjut Pramono mengatakan, upaya modifikasi cuaca yang telah dilakukan beberapa hari ini berjalan baik. Hal ini disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG.

BMKG mengklaim, curah hujan di wilayah Jakarta dan sekitarnya akan turun seusai dilakukan operasi modifikasi cuaca selama enam hari belakangan. Deputi bidang Modifikasi Cuaca BMKG Tri Handoko Seto mengatakan, operasi yang ditujukan untuk memitigasi dampak bencana hidrometeorologi ekstrem selama puncak musim hujan ini berhasil menekan curah hujan dengan signifikan. "Hasil akumulasi penurunan curah hujan mencapai 50-60 persen dengan perkiraan presipitasi dalam beberapa hari ke depan tetap rendah," kata Tri dalam keterangan tertulis, Senin, 10 Maret 2025.

Oyuk Ivani Siagian berkontribusi dalam penulisan artikel ini. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus