Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta – Presiden Joko Widodo menganugerahkan tanda kehormatan Samkaryanugraha kepada KRI Nanggala-402 yang tenggelam pada 21 April 2021. Jokowi menyampaikan penghargaan itu kepada seluruh awak kapal selam tersebut di KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat (RJW – 992) Markas Komando Lintas Laut Militer, Jakarta Utara, pada Sabtu, 28 September 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Staf TNI Angkatan Laut atau KSAL Laksamana Muhammad Ali mengatakan bahwa Samkaryanugraha diserahkan oleh negara karena dianggap telah menjaga kedaulatan dan keamanan perairan Indonesia. “Kepada satuan kapal selam, khususnya kepada KRI Nanggala yang gugur ya, karena penghargaan dari negara untuk perjuangan dan pengabdian dari KRI Nanggala yang dari mulai dibangun tahun 1981 sampai dengan 2021,” katanya di dermaga Markas Komando Lintas Laut Militer.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam acara di KRI RJW – 992, Presiden Jokowi juga mendapat Brevet Kehormatan Hiu Kencana kepada Presiden Joko Widodo adalah kontribusi terhadap satuan militer. Jokowi dianggap sudah banyak sekali membantu TNI, khususnya TNI Angkatan Laut dan satuan kapal selam.
Usai menerima penghargaan, Jokowi mengikuti sailing pass TNI AL ke Teluk Jakarta untuk menyaksikan parade alutsista angkatan laut di Teluk Jakarta. Dalam perjalanan selama hampir setengah Jam, kepala negara sempat berinteraksi langsung dengan keluarga dari anak buah Kapal KRI Nanggala-402 baik yang hadir di KRI RJW-992 kapal maupun yang ada di Surabaya secara online
Para keluarga besar dari KRI Nanggala mengucapkan banyak terima kasih kepada Presiden Jokowi atas semua kemudahan dan bantuan dari negara. Baik perumahan maupun pendidikan anak-anak dari prajurit-prajurit KRI Nanggala yang gugur pada 2021.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Agraria dan Tata Ruang Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Pratikno, hingga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo turut hadir mendampingi Presiden Jokowi.
KRI Nanggala-402 berada di bawah kendali Satuan Kapal Selam Komando Armada II. Kapal ini termasuk dalam armada pemukul TNI Angkatan Laut dan merupakan kapal kedua yang menyandang nama Nanggala dalam jajaran TNI AL.
Nanggala II hilang kontak pada Rabu, 21 April 2021 saat melakukan latihan penembakan torpedo di Laut Bali bersama 53 awaknya. KRI Nanggala-402 kemudian dinyatakan tenggelam pada Sabtu, 24 April 2021 oleh TNI AL setelah ditemukannya puing-puing yang diduga berasal dari kapal selam tersebut.
Pilihan Editor: KSAL Ungkap Pertimbangan Sematkan Jokowi Brevet Hiu Kencana