Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi curhat soal dirinya disebut ‘Pak Lurah’ sebagai kode politik. Dia mengaku tahu kode itu usai mendengar dari politikus ihwal restu Pak Lurah kepada capres dan cawapres di Pilpres 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Saya sempat mikir, siapa ini Pak Lurah? Sedikit-sedikit kok Pak Lurah. Belakangan saya tahu yang dimaksud Pak Lurah ternyata saya,” kata Jokowi saat berpidato di Rapat Tahunan MPR RI di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 16 Agustus 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SBY juga disebut Lurah
Selain Jokowi, sebutan ‘Lurah’ ternyata pernah juga disematkan kepada Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY. Saat SBY menjabat sebagai presiden, para politikus partai kerap menyebut dia dengan kode ‘Pak Lurah’. Panggilan itu disebut politisi kala berbincang santai di DPR dengan wartawan. Usut punya usut, sebutan Lurah untuk SBY ini ternyata ada sejarahnya.
Sebutan itu sudah disematkan kepada SBY sejak dirinya berada di Akademi Militer atau Akmil pada 1973. Hal itu diungkapkan oleh rekan satu angkatan SBY, Mayjen (Purn) Nachrowi Ramli. Saat itu SBY diberi julukan ‘Ki Lurah’ sebagai kode sandi panggilan oleh rekan seangkatannya. Sebutan itu diberikan lantaran SBY merupakan Komandan Batalion atau setara Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).
Menurut Nara, sapaan Nachrowi Ramli, kata Lurah merupakan pelesetan untuk menyebut pemimpin. Kepemimpinan SBY pun diakui saat Akmil. Semua teman angkatannya manut kepada dia. Hingga saat ini angkatan Akmil 1973, kata Nara, masih menyebut SBY dengan panggilan Ki Lurah. Kendati demikian, SBY tidak marah atau tersinggung dengan sebutan itu. Bahkan dia tidak keberatan di panggil Ki Lurah.
Jika SBY dipanggil Lurah karena merupakan Komandan Batalion, ternyata tak jauh beda dengan Jokowi. Sebutan ‘Pak Lurah’ untuk orang nomor satu RI ini ternyata juga karena Jokowi merupakan sosok pemimpin. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan pembangunan alias PPP Romahurmuziy. Menurutnya, sebutan Lurah untuk Jokowi bukan karena sosok Jokowi-nya.
“Kalau Pak Jokowi sebenarnya bukan disebut lurah karena Jokowinya, tetapi karena Presiden,” ungkap pria yang karib disapa Rommy ini.
Diberitakan sebelumnya, pakar gestur dan mikroekspresi dari Asosiasi Psikologi Forensik, Monica Kumalasari mengatakan Jokowi tampak santai dan tanpa beban saat membahas ia kerap disebut Pak Lurah. Menurutnya, Presiden tidak menganggap hal ini sebagai hal penting untuk disikapi. Bahasa verbal dan nonverbal Presiden Jokowi menunjukkan kongruensi.
“Ini ditunjukkan pula dengan ekspresi wajah tersenyum. Tidak tampak ada kemarahan, kekesalan, ketakutan, dan beban emosi lain,” katanya.
HENDRIK KHOIRUL MUHID I M JULNIS FIRMANSYAH
Pilihan Editor: Bingung Disebut sebagai Lurah, Jokowi: Saya Presiden RI