Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Jokowi Pakai Singlet saat Vaksinasi Kedua, Istana: Biar Lebih Mudah

Jokowi nampak mengenakan singlet dilapis jaket merah saat vaksinasi Covid-19 tahap kedua.

27 Januari 2021 | 10.57 WIB

Presiden Joko Widodo saat menerima vaksin kedua, 27 Januari 2021. Foto/Youtube
Perbesar
Presiden Joko Widodo saat menerima vaksin kedua, 27 Januari 2021. Foto/Youtube

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi baru saja mendapat injeksi vaksin Covid-19 yang kedua, Rabu, 27 Januari 2021, di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta. Berbeda dengan pemberian vaksin yang pertama kali didapat, kali ini Presiden memutuskan mengenakan pakaian singlet putih yang dilapis jaket merah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, mengatakan pilihan pakaian ini bukan tanpa alasan. "Untuk kemudahan saat vaksin, sehingga tidak perlu melipat baju sampai atas," kata Bey pada wartawan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Pada vaksinasi pertama, Presiden menggunakan kemeja lengan pendek. Saat itu, ia menggulung lengan bajunya ke atas agar memudahkan vaksinasi Covid-19. Pada penyuntikan kedua ini, mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengenakan jaket. Ia kemudian membuka sebagian jaketnya, agar lengan kiri atasnya dapat langsung disuntik.

Bey mengatakan Presiden lebih nyaman kalau ruang di lengannya terbuka, sehingga memberikan keleluasaan kepada vaksinator untuk menyuntikkan vaksinnya. "Sehingga vaksinator tidak perlu meminta kepada Bapak Presiden untuk menaikkan lengan kemeja yang digunakan," kata Bey.

Pada penyuntikan kedua ini, lokasi yang dipilih pun berbeda dengan sebelumnya. Penyuntikan kedua ini dilaksanakan di tempat yang lebih terbuka, yakni di Sisi Barat Halaman Tengah Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.

Usai penyuntikan, Jokowi mengatakan tidak ada efek samping berarti yang ia rasakan. "Sama seperti yang dilakukan lalu, tidak terasa. Dulu setelah 2 jam pegal-pegal, sekarang saya kira sama saja," katanya saat ditanyai usai penyuntikan vaksin Covid-19.

Egi Adyatama

Bergabung dengan Tempo sejak 2015. Alumni Universitas Jenderal Soedirman ini sejak awal meliput isu politik, hukum, dan keamanan termasuk bertugas di Istana Kepresidenan selama tiga tahun. Kini menulis untuk desk politik dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus