TEMPO.CO, Medan - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan pembangunan jalan tol Trans Sumatera dari Aceh hingga ke Lampung sepanjang 2.700 kilometer dikebut. Jokowi mengatakan, setidaknya ada tiga kemajuan pembangunan infrastruktur Tol Trans Sumatera.
Ketiganya yakni percepatan pembebasan lahan, percepatan pembangunan konstruksi, dan pembiayaan yang harus tersedia. "BUMN silakan bermitra dengan swasta nantinya," kata Jokowi di Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat 13 Oktober 2017.
Baca juga: Jokowi: Sebentar Lagi Saya Jadi Keluarga Besar Batak
Dengan terbangunnya Tol Trans Sumatera, ujar Jokowi, maka pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara akan berkembang. "Kalau sekarang pertumbuhan ekonomi kan belum. Karena tolnya belum selesai semua. Tol menuju Danau Toba juga belum," ujar dia.
Setidaknya ada 645 kilometer Tol Trans Sumatera yang ditargetkan rampung konstruksinya pada 2019. Rinciannya adalah 73,7 km di tahun 2017; 438,3 km pada 2018; dan 133 km pada 2019.
Jokowi berada di Medan untuk meresmikan penggunaan jalan tol baru Binjai-Medan. Dia didampingi Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono.
Jokowi mengatakan masih ada masalah pembebasan lahan sepanjang 3,3 kilometer di ruas tol Binjai-Medan. Sedangkan ruas Sei Rampah-Tebing Tinggi tersisa 10 kilometer yang akan diselesaikan tahun ini.
Jokowi mengatakan pembangunan jalan tol Binjai hingga Tebing Tinggi akan diteruskan hingga ke Parapat, Danau Toba, hingga menjadi 113 kilometer. Sebelumnya jalan tol di Sumatera Utara yakni Belawan-Medan-Tanjung Morawa sepanjang 33 kilometer. "Jadi ada tambahan 80 kilometer," ujar Jokowi.
SAHAT SIMATUPANG