Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Kupang - Yohanes Ande Kala Marcal atau Joni, pemanjat tiang bendera dalam upacara Hari Kemerdekaan RI ke-73, kembali ke daerahnya. Pejabat Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Robert Simbolon menyambut kepulangan.
Baca: Joni Pemanjat Tiang Bendera Dapat Beasiswa serta Bertemu Jokowi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Joni bersama orang tuanya tiba di Bandara El Tari, Kupang, sekitar pukul 13.00 Wita, menggunakan pesawat Batik Air. Kedatangan siswa kelas VII SMPN 1 Silawan, Atambua, itu disambut Pejabat Gubernur NTT Robert Simbolon bersama Kepala Biro Umum Setda N. Zakarias Moruk. Mereka menunggu Joni di bawah tangga pesawat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selanjutnya, Joni disambut Wakil Wali Kota Kupang Hermanus Man, Kapolres Kupang Kota Ajun Komisaris Besar Anthon C. Nugroho bersama wakilnya, Komisaris Jacky Umbu, serta para pejabat dari Forkopimda Kupang.
Baca: Pemanjat Tiang Bendera di HUT RI ke 73 Anak Pejuang Integrasi
"Joni dikasih apa sama Bapak Presiden?" tanya Penjabat Gubernur NTT Robert Simbolon ketika merangkul Joni dan keduanya berjalan menuju Gedung VIP Bandara El Tari Kupang.
"Saya dikasih sepeda dan rumah sama Bapak Presiden" jawab Joni sambil tersenyum.
Robert Simbolon kemudian membawa Joni bersama-sama menumpangi mobil dinas gubernur menuju rumah dinas Gubernur NTT untuk mengikuti rangkaian acara penyambutan.
Baca: Pemanjat Tiang Bendera Jadi Tamu VIP Pembukaan Asian Games 2018
Sebelumnya, video Joni memanjat tiang bendera pada saat upacara Hari Kemerdekaan di Pantai Mota'ain, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, yang berbatasan dengan negara Timor Leste, menjadi viral di berbagai jejaring media sosial. Aksinya menyelamatkan upacara yang sempat terganggu karena tali bendera menyangkut di tiang, menjadi perbincangan publik. Joni menunjukkan aksi heroiknya dengan memanjat tiang bendera setinggi 20 meter untuk mengambil tali pengikat Merah Putih yang terlepas saat hendak dikibarkan.
Aksi pelajar kelas VII SMP Negeri Silawan itu pun langsung banjir pujian dari publik, termasuk Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.
Baca: Diundang ke Istana, Pemanjat Tiang Bendera Semeja dengan Jokowi
Joni pemanjat tiang bendera, bersama kedua orang tuanya, kemudian diundang untuk menghadiri pembukaan Asian Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada 18 Agustus 2018. Saat berada di Jakarta, Joni juga diundang ke Istana dan bertemu Presiden Jokowi. Karena aksinya itu, Joni juga mendapatkan sejumlah hadiah, termasuk beasiswa.