Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - 2024 boleh dibilang tahun politik. Berbagai peristiwa mewarnai perjalanan politik Tanah Air. Tempo merangkum momen-momen penting politik tanah air dalam bentuk Kaleidoskop 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Topik yang santer diperbincangkan pada Desember ini adalah pemecatan Presiden ke-7 Joko Widodo atau Jokowi beserta putra bungsunya sekaligus Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan mantan Wali Kota Medan Bobby Nasution, sebagai kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tak lama setelah pemecatan Jokowi diumumkan, PDIP langsung mendapat masalah hukum yang menyasar Sekretaris Jenderalnya Hasto Kristiyanto. Hasto menjadi tersangka kasus suap yang melibatkan Harun Masiku. KPK sudah menerbitkan Surat Perintah Penyidikan atau Sprindik untuk Hasto.
PDIP Pecat Jokowi dan Keluarga
Diberitakan Tempo pada Selasa, 17 Desember 2024, Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Eksekutif DPP PDIP, Deddy Yevri Sitorus, mengatakan pemecatan Jokowi, Gibran, dan Bobby merupakan hasil evaluasi internal partai.
Selain Jokowi dan keluarganya, kata Deddy, PDIP turut memecat 27 kader lainnya termasuk Effendi Simbolon dan John Wempi Wetipo.
Deddy mengungkap mengapa mereka baru mengumumkan pemecatan Jokowi di akhir tahun ini. Salah satunya adalah akibat adanya kontestasi politik Pilkada yang mengharuskan internal partai fokus terhadap pemenangan kadernya di setiap daerah.
“Kami ingin fokus dan konsentrasi untuk menghadapi Pilkada sebagai agenda politik nasional,” kata Deddy dalam keterangan tertulisnya, Senin, 16 Desember 2024. “Kami baru punya waktu untuk mengumpulkan pimpinan partai dari seluruh provinsi untuk mengevaluasi kader-kader yang melakukan pelanggaran aturan partai.”
Respons Jokowi: Waktu Akan Menguji
Jokowi menanggapi pemecatan dirinya dari keanggotaan partai banteng bermoncong putih itu. Dia mengatakan menghormati keputusan partai yang diketuai oleh Megawati Soekarnoputri ini. Namun Jokowi menyatakan waktu yang akan menguji keputusan itu.
“Saya tidak dalam posisi untuk membela atau memberikan penilaian, ya karena itu keputusan sudah terjadi. Nanti, waktu yang akan mengujinya ya. Saya rasa itu aja," kata Jokowi saat ditemui awak media di kediamannya, Solo, Jawa Tengah, Selasa, 17 Desember 2024.
Jokowi dipecat melalui Surat Keputusan atau SK pemecatan Jokowi bernomor 1649/KPTS/ DPP/XII/ 2024. Poin pertama surat keputusan tersebut berbunyi "Memberikan sanksi organisasi berupa pemecatan kepada Joko Widodo dari keanggotaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan".
Hasto Jadi Tersangka KPK
Ketua KPK Setyo Budiyanto menyampaikan penetapan tersangka Hasto bersamaan dengan orang dekatnya, Donny Tri Istiqomah, pada Selasa, 24 Desember 2024. Setyo menyebut mereka berdua terlibat dalam kasus dugaan pemberian suap ini.
“HK (Hasto) mengatur dan mengendalikan DTI (Donny) untuk aktif mengambil dan mengantarkan uang suap untuk diserahkan kepada Komisioner KPU Wahyu Setiawan melalui Tio (Agustina Tio Fridelina)," kata Setyo di Gedung Merah Putih KPK, pada Selasa, 24 Desember 2024.
Hasto menanggapi penetapan dirinya sebagai tersangka dalam kasus suap terhadap komisioner KPU periode 2017-2022 Wahyu Setiawan oleh KPK. Dia menyebut partainya menghormati keputusan KPK. Menurutnya PDIP merupakan partai yang taat hukum dan menjunjung tinggi supremasi hukum.
“Setelah penetapan saya sebagai tersangka oleh KPK, maka sikap dari PDI Perjuangan adalah menghormati keputusan dari KPK,” ucap Hasto keterangan video yang diterima Tempo, Kamis, 26 Desember 2024.
Hasto menyebut, dia telah memikirkan segala macam risiko sebelum mengutarakan kritikannya. Ia menyinggung soal penegakan demokrasi, Indonesia sebagai negara hukum, hingga watak kekuasaan yang otoriter.
Hasto meminta seluruh kader banteng untuk tak takut menyuarakan kebenaran. PDI Perjuangan, kata dia, harus dijaga dari berbagai upaya yang merongrong kewibawaan dan muruahnya, hanya karena ambisi kekuasaan.
"Demi cita-cita Indonesia merdeka, demi rakyat berdaulat bisa berserikat, berkumpul, dan menyampaikan pendapatnya, maka penjara pun adalah suatu jalan dan bagian dari pengorbanan terhadap cita-cita," ujar Hasto.
Pilihan Editor: Ucapan Selamat Hari Natal 2024 dari Prabowo dan Gibran
Ade Ridwan Yandwiputra, Vendro Immanuel, Septia Ryanthie, berkontribusi dalam penulisan artikel ini.