Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Kampanye di Garut, Anies Baswedan Soroti Mahalnya Harga Beras

Anies menyoroti mahalnya harga pangan, salah satu beras.

8 Februari 2024 | 19.04 WIB

Calon presiden dan wakil presiden Indonesia nomor urut 01, Anies Baswedan (kanan) dan Muhaimin Iskandar saat melakukan kampanye akbar di Lapangan Pendawa Seimbang, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Selasa, 30 Januari 2024. Capres Anies Baswedan bersama cawapres Muhaimin Iskandar berkampanye di Tegal. Menurut keduanya Tegal menjadi salah satu kawasan yang akan diseriusi untuk peningkatan ekonominya dan selain itu meningkatkan kualitas pendidikan di kawasan tersebut menjadi lebih baik, serta berkomitmen memperbaiki tata niaga pangan supaya petani makmur. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Perbesar
Calon presiden dan wakil presiden Indonesia nomor urut 01, Anies Baswedan (kanan) dan Muhaimin Iskandar saat melakukan kampanye akbar di Lapangan Pendawa Seimbang, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Selasa, 30 Januari 2024. Capres Anies Baswedan bersama cawapres Muhaimin Iskandar berkampanye di Tegal. Menurut keduanya Tegal menjadi salah satu kawasan yang akan diseriusi untuk peningkatan ekonominya dan selain itu meningkatkan kualitas pendidikan di kawasan tersebut menjadi lebih baik, serta berkomitmen memperbaiki tata niaga pangan supaya petani makmur. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Garut - Calon presiden nomor urut satu, Anies Rasyid Baswedan, menyoroti kinerja pemerintah saat ini yang dinilai kurang memperhatikan kesejahteraan masyarakat. Kritikan itu disampaikan Anis saat kampanye terbuka di lapangan Jayaraga, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis 8 Februari 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Salah satu yang menjadi sorotan yakni pengendalian harga pangan. Saat ini harga beras mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Harga beras premium di pasaran berkisar antara Rp. 15.000 - 16.000 per kilogramnya. Begitu juga di Kabupaten Garut, harga beras saat ini mencapai Rp. 16.000 per kilogram. Padahal sebelumnya harga beras sebesar Rp. 13.000.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Kenaikan harga pangan ini cukup memberatkan bagi masyarakat. Terutama masyarakat kalangan ekonomi rendah. "Bagaimana kalau kita teruskan mahalnya sembako ini. Bagaimana yang seperti ini mau kita teruskan," ujar Anies yang disambut penolakan peserta kampanye di lapangan Jayaraga.

Tak hanya masalah sembako, Anies juga mengkritik ketersediaan pupuk bagi petani. Menurutnya, para petani harus dapat mengakses dengan mudah kebutuhan pupuk murah bagi pertanian.

Anies menilai bila kondisi saat ini dibiarkan akan ketimpangan sosial. Karena itu, kata dia, perubahan harus segera dilakukan. "Masalah ini sebenarnya tidak sulit, seperti harga beras. Bisa diselesaikan tapi ini diabaikan tidak jadi prioritas," ujarnya.

Dalam kampanye yang dihadiri ribuan warga Garut ini Anis pun menyinggung tentang bantuan sosial, dirinya bersama Muhaimin Iskandar, akan tetap menyalurkan bansos bila terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden nanti. Menurutnya penyataan penghentian bansos bila pasangan Amin terpilih merupakan hoax.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus