Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengatakan kepolisian sudah memberikan respons bantuan bagi korban erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat. Salah satunya, kata dia, dengan mengirimkan personel untuk membantu evakuasi pendaki yang terjebak di gunung itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Listyo Sigit berujar personel yang dikirim berasal dari kepolisian daerah setempat di kawasan Gunung Marapi. “Untuk masalah peristiwa bencana yang terjadi, kami tentunya segera dan saat ini saya kira wilayah sudah menurunkan tim untuk melakukan langkah-langkah mitigasi,” kata Listyo Sigit saat ditemui di Mabes Polri, Jakarta Selatan, pada Selasa, 5 Desember 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Listyo Sigit, kepolisian sedang melakukan evakuasi dan pertolongan kepada para korban. “Kemudian langkah-langkah lanjut, termasuk pertolongan dan sebagainya, saat ini sedang dilaksanakan,” ujar dia.
Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Sumatera Barat Komisaris Besar Dwi Sulistyawan menyatakan pihaknya telah mengirim personel untuk membantu penanganan bencana alam akibat erupsi Gunung Marapi. "Sejak semalam sudah diturunkan," kata dia melalui keterangan tertulis pada Senin, 4 Desember 2023.
Erupsi Gunung Marapi yang berada di Tanah Datar, Sumatera Barat, terjadi pada Minggu siang, 3 Desember 2023. Personel yang diturunkan dari Direktorat Samapta dan Satuan Brigade Mobil (Brimob) Polda Sumbar.
Dwi Sulistyawan mengatakan, bantuan personel kepolisian itu untuk membantu evakuasi korban yang terjebak di Gunung Marapi pasca-erupsi. Kepolisian Resor terdekat di Sumatera Barat pun sudah diturunkan dalam penanganan korban.
Diketahui, saat ini Tim SAR gabungan masih mengupayakan proses evakuasi sejumlah pendaki yang masih terjebak. Kepala Kantor SAR Kelas A Padang Abdul Malik mengatakan erupsi Marapi yang terus terjadi menjadi kendala utama tim.
"Tim terkendala karena erupsi terus terjadi di kawah Gunung Marapi Sumatera Barat, hari ini saja kami menghitung ada 6 kali," ujarnya di Pos Jalur Pendakian Marapi Via Batu Palano pada Selasa, 5 Desember 2023.
Menurut Abdul Malik, masih ada 10 pendaki yang belum ditemukan. Dugaan tim di lapangan para pendaki tersebut berada di sekitar kawah. Hal tersebut berdasarkan penemuan 2 pendaki oleh masyarakat pada Senin 4 Desember 2023.