Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Kemenag Fasilitasi Ribuan Warga Balik ke Tempat Kerja setelah Mudik

Kemenag mamfasilitasi ribuan warga untuk balik dari kampung ke tempat kerja mereka di Jakarta setelah mudik.

20 April 2024 | 13.59 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat ditemui usai melaksanakan Salat Idulfitri 1445 Hijriah di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. TEMPO/Adinda Jasmine

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) mamfasilitasi ribuan warga untuk balik dari kampung ke tempat kerja mereka di Jakarta setelah mudik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Menag Yaqut Cholil Qoumas telah meminta para Kanwil Kementerian Agama Provinsi menyiapkan bus untuk ribuan warga,” kata Staf Khusus Menag bidang Media dan Komunikasi Publik, Wibowo Prasetyo dalam rilis yang diterima, Sabtu 20 April 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Keberangkatan ribuan warga yang kembali ke Jakarta dan sekitarnya ini antara lain dilepas Wakil Menteri Agama, Saiful Rahmat Dasuki, secara simbolis dari Semarang, Jumat 19 April 2024. Hadir juga, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah, Musta’in Ahmad.

Ada 1.000 peserta balik mudik dari provinsi Jawa Tengah. Panitia telah menyiapkan 20 bus yang terbagi dalam lima titik pemberangkatan, yaitu: Kanwil Kemenag Provinsi Jateng (7 bus), Kota Semarang (3), Rembang (3), Magelang (3), Purwokerto (2), dan Pemalang (2).

“Untuk pekerja formal, umumnya sudah kembali ke tempat kerja karena jadwal masuk kerjanya sudah ditentukan. Program ini umumnya diikuti pekerja non formal, pedagang makanan, warung dan lainnya. Mereka ikut program ini bisa jadi karena persoalan susahnya tiket atau susahnya dompet. Kita pilih hari ini agar afirmasi ini lebih terasa,” kata Wibowo.

Program ini tidak hanya berjalan di Provinsi Jawa Tengah. Beberapa Kanwil Kemenag Provinsi, misalnya Jawa Timur dan Jawa Barat, juga melakukan inisiatif yang sama untuk membantu warganya. Di Jawa Barat misalnya, disiapkan 16 bus yang berangkat dari Pangandaran, Banjar, Tasikmalaya, Ciamis, Garut, Cirebon, Kuningan, Majalengka, Indramayu, Sumedang, Subang, Sukabumi, dan Cianjur.

Sementara di Jawa Timur, ada lebih dari 20 bus dan 28 minibus yang berangkat dari berbagai daerah, antara lain: Tulungagung, Blitar, Kediri, Malang, Lumajang, Jember, Bondowoso, Probolinggo, Bojonegoro, Sumenep, serta Kota Malang dan Kota Madiun.

“Kita bisa menangkap antusias masyarakat sangat tinggi. Pantia bahkan terpaksa tidak bisa mengakomodir semua karena keterbatasan seat yang ada. Semoga tahun depan kita bisa menyelenggarakan dalam volume yang lebih banyak lagi,” kata Wibowo.

Hal senada disampaikan Kakanwil Kemenag Jawa Tengah Musta’in Ahmad. Menurutnya, program ini berjalan atas arahan Gus Men Yaqut Cholil Qoumas. Tujuannya, memberikan support saat pemudik kembali ke Jakarta dan sekitarnya.

“Saat mudik kan dompet mereka masih tebal. Bisa jadi setelah di kampung, saking dermawannya, sudah habis. Mau beli tiket mungkin susah, bagaimana sedapat mungkin kita bantu,” ujar Wibowo.

Pilihan Editor: Jubir Sebut Prabowo Sangat Terbuka Jalin Kerja Sama Politik dengan Megawati

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus