Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Solo - Ratusan mahasiswa Fakultas Keolahragaan (FKor) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo kembali melakukan unjuk rasa pada Kamis, 9 Februari 2023. Mereka menggelar demo terkait somasi yang dilayangkan oleh Majelis Wali Amanat (MWA) UNS kepada Dekan FKor, Sapta Kunta Purnama.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam aksi kali ini, terdapat sejumlah mahasiswa dari Fakultas Kedokteran (FK) UNS yang turut bergabung. Mengingat bahwa surat somasi selain dilayangkan kepada Dekan FKor juga dilayangkan kepada Dekan FK UNS.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sembari membentangkan spanduk-spanduk berisikan protes kepada MWA, para mahasiswa itu juga melakukan orasi. Mereka kembali menuntut pencabutan secara tertulis somasi yang dilayangkan kepada dekan mereka itu.
Perwakilan mahasiswa FKor UNS, Rohadi Setyo Wibowo, mengungkapkan aksi itu kembali digelar dengan tujuan meminta penjelasan langsung dari perwakilan MWA UNS, khususnya Hasan Fauzi selaku Wakil Ketua MWA UNS.
Rohadi menuturkan, berdasar informasi yang didapatkan para mahasiswa telah ada pertemuan antara dekan mereka Kunta dengan pihak MWA tersebut, namun belum jelas apakah terkait somasi itu sudah selesai atau belum. Bahkan menurut informasi, lanjutnya, Hasan diketahui membagikan foto dirinya yang bertemu dengan Kunta dan keduanya bersalaman. Foto itu dibagikan di grup WhatsApp para dekan.
"Tidak ada keterangan atau informasi terkait foto dekan kami dengan Wakil Ketua MWA, dan itu menimbulkan multitafsir. Banyak yang bertanya kepada dekan kami arti dari foto tersebut, apakah sudah ada permintaan maaf, kemudian siapa yang meminta maaf, apakah Pak Dekan atau dari MWA. Untuk itu kami mohon diberi penjelasan tentang itu," tutur Rohadi.
Di samping itu, Rohadi menyatakan mahasiswa FKor UNS juga menuntut pencabutan secara tertulis atas somasi yang telah dilayangkan MWA UNS kepada dekan mereka. Mereka berharap pencabutan somasi itu tanpa disertai syarat apapun.
Sejauh ini diketahui somasi itu belum dicabut. Dengan belum dicabutnya somasi itu, Rohadi mengaku somasi tersebut secara psikologis mempengaruhi kinerja dekan dan para mahasiswa di FKor.
Dalam aksi unjuk rasa kali ini, mahasiswa harus kecewa lantaran lagi-lagi tidak dapat bertemu dengan Hasan Fauzi sebagaimana yang mereka harapkan. Wakil Ketua MWA UNS itu tidak berada di kantornya.
Selepas berorasi dan tidak dapat bertemu dengan pihak-pihak yang diharapkan, para pengunjuk rasa pun membubarkan diri pada sekitar pukul 12.00 WIB.
Adapun Dekan Fakultas Keolahragaan UNS Sapta Kunta Purnama sebelumnya mengungkapkan adanya kejanggalan dalam pelaksanaan pemilihan rektor UNS. Kunta menyebut kejanggalan itu bermula dari tidak lolosnya salah satu pendaftar bakal calon rektor UNS, Irwan Trinugroho.
Sebagai informasi, pada masa pendaftaran bakal calon Rektor UNS dibuka, terdapat sembilan orang yang mendaftarkan diri sebagai bakal calon Rektor UNS. Dari jumlah itu, ada satu pendaftar yang dinyatakan tidak lolos oleh MWA UNS yaitu Irwan Trinugroho.
Pilihan editor: ITB Gelar Kuliah Umum Dorong Perguruan Tinggi yang Inklusif