Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf Angkatan Laut atau KSAL merilis KRI Pollux - 935, kapal perang terbaru milik TNI Angkatan Laut (TNI AL) produksi dalam negeri karya PT Karimun Anugerah Sejati. Kapal ini akan segera memperkuat alutsista TNI AL, khususnya Pusat Hidro-Oseanografi TNI AL (Pushidrosal) setelah melalui tahapan Shipnaming dan Delivery yang dihadiri Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., bertempat di Galangan PT. Karimun Anugerah Sejati, Batam, Kepulauan Riau.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari laman antaranews.com, pemberian nama kapal perang ini berdasarkan nama bintang yang paling terang dan paling mudah dikenali dalam rasi bintang Gemini yang juga merupakan salah satu dari 20 bintang paling terang di langit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Secara etimologi, nama Pollux merujuk kepada legenda si kembar Castor dan Pollux, anak dari Leda. Bangsa Arab menamakan bintang ini Al-Ras al-Tau'am al-Mu'akhar, yang berfaedah, Kepala si Kembar Kedua. Menurut sejarah, bangsa China mengenal Pollux sebagai Yang, sebuah prinsip lawas tentang ketergantungan pada alam semesta.
Dikutip dari laman p2k.unkris.ac.id, Castor dan Pollux adalah bintang si kembar di langit yang membuat Gemini menjadi nama rasi tempat mereka berada. Gemini sendiri adalah bahasa Latin sebagai si kembar. Meski namanya mirip, namun fisiknya sama sekali tidak mirip. Castor adalah sistem bintang enam yang terdiri dari bintang biru keputihan tipe A yang panas dan bintang katai merah, sedangkan Pollux adalah bintang yang berdiri sendiri, bintang raksasa jingga.
Pollux sebagai nama untuk KRI Pollux - 935, juga disebut Beta Geminorum, yaitu bintang raksasa jingga yang berada pada jarak 34 tahun cahaya dari Bumi, berada di rasi Gemini. Pollux termasuk bintang tercerah di langit malam, juga tercerah di rasi, jika dibandingkan dengan kembarannya alpha Geminorum. Bintang ini memiliki radius 8.8 kali, dan kecemerlangannya berkisar 32 kali Matahari. Karena Pollux lebih masif daripada Matahari, bintang ini diperkirakan lebih tua daripada Matahari.
NAUFAL RIDHWAN ALY