Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hanindhito Himawan Pramana dipastikan terpilih menjadi Bupati Kediri dalam pemilihan kepala daerah serentak hari ini. Putra Sekretaris Kabinet Pramono Anung ini meraih suara 76,45 persen atas kotak kosong.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hasil rekapitulasi sementara yang dihimpun tim pemenangan Dhito hingga pukul 16.00 WIB, menunjukan ia dan Dewi Maria Ulfa meraih 76,45 persen suara dari 608.737 suara sah yang masuk.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Saya menargetkan perolehan suara 85 persen. Kami optimis melihat respon masyarakat selama kami terjun selama sepuluh bulan kemarin,” kata Dhito usai mencoblos di TPS 15 Kelurahan Tepus, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Rabu, 9 Desember 2020.
Sementara Pramono Anung yang menemani anaknya ke TPS mengatakan keyakinannya pada Hanindhito untuk menjadi pemimpin Kabupaten Kediri. “Dhito sudah sepuluh bulan turun ke lapangan. Tentunya dia sudah memahami persoalan di Kabupaten Kediri,” kata Pramono Anung.
Sebagai orang tua, Pramono Anung berharap agar kehadiran Dhito di pemerintahan Kabupaten Kediri membawa perubahan mendasar. Selama bertahun-tahun warga Kabupaten Kediri memiliki persoalan ketersediaan air, pangan, lapangan kerja, hingga infrastruktur primer.
Pramono Anung juga berpesan kepada putranya agar menjauhi korupsi, dan menggunakan pola pembangunan yang berbeda serta transparan dalam memimpin Kabupaten Kediri ke depan. Pemerintahan Dhito juga harus dekat dengan masyarakat serta membuka akses pemerintahan seluas-luasnya. “Semoga masyarakat Kediri bisa memberi kepercayaan kepada Dhito,” kata Pramono Anung.
Menariknya, TPS tempat Dhito memilih terdapat angka untuk kotak kosong sebanyak 42 suara. Sementara Dhito meraih suara jauh lebih besar yakni 184 suara.
Ketua Presidium relawan kotak kosong Rahmat Mahmudi masih meyakini kemenangan gerakan mereka. Beberapa daerah yang menjadi lumbung suara mereka terbukti menang. Ini menunjukkan jika gerakan kotak kosong juga mendapat dukungan masyarakat Kabupaten Kediri.
“Kami melihat apa yang kita prediksi masuk, dan lumbung suara di mana kita (prediksi) menang ya menang,” kata Rahmat Mahmudi.