Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Surabaya - Calon Wali Kota Surabaya Machfud Arifin berkomitmen menghidupkan pasar tradisional yang mati suri di Kota Surabaya, Jawa Timur, jika nanti terpilih dalam Pilkada 2020. Machfud Arifin mengatakan banyak pasar tradisional di Surabaya kondisinya tidak layak karena salah pengelolaan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ini yang akhirnya membuat pasar-pasar di Surabaya menjadi mati suri," katanya dalam keterangannya, Senin 12 Oktober 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut dia, kebanyakan pasar yang dikelola oleh Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya Surabaya kondisinya tidak ada yang bagus. Dari 57 pasar di Surabaya, lanjut dia, sebanyak 15 pasar mati suri.
"Yang mati suri sekitar 15 pasar, yang lainnya ya begitu. Inilah kondisi pasar di Surabaya," katanya.
Ia mencontohkan salah satu pasar di daerah Manukan Surabaya yang saat ini kondisinya sangat memprihatinkan.
"Kemarin, saya ke salah satu pasar di daerah Manukan. Prihatin saya melihat kondisi pasarnya. Tidak ada satu pun pasar yang bisa membuat pedagang dan pembelinya nyaman," katanya.
Salah satu pasar di Surabaya yang kondisinya mati suri yakni Pasar Turi. Padahal dulunya Pasar Turi menjadi ikon Surabaya. "Pasar Turi yang sekarang menjadi Pasar Turu (tidur). Padahal seharusnya Pasar Turi bisa menampung jumlah pekerja yang sangat banyak," ujarnya.
Selain itu, kata dia, kondisnya juga diperparah lagi dengan adanya pasar darurat di jalan yang berada tepat di depan Pasar Turi. "Fungsi jalan sekarang justru digunakan untuk pasar darurat selama bertahun-tahun. Kondisi seperti ini yang sangat memprihatinkan," katanya.
Machfud mengatakan banyaknya pasar yang kondisinya tidak layak akan menjadi salah satu prioritas Machfud Arifin dan Mujiaman (Maju) di Pilkada Surabaya untuk diperbaiki.