Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud Md., mengatakan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto baru menindak korupsi yang terjadi pada pemerintahan sebelumnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pilihan editor: Jalur Gelap Penjualan Senjata Api ke Organisasi Papua Merdeka
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Mahfud, sampai saat ini belum terbongkar korupsi dalam pemerintahan Prabowo. Ia menduga ancaman keras Prabowo membuat pemerintahan takut untuk melakukan korupsi.
“Selama pemerintahan Prabowo ini tidak ada korupsi-korupsi baru. Ini yang diungkap semua kan yang lalu nih,” kata Mahfud saat mengisi diskusi 'Ngobrol Santai Kebangsaan' di Rumah Perubahan Jakarta Escape, Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu, 15 Desember 2025.
Mahfud menilai kemungkinan Prabowo masih mengurung dahulu koruptor sebelum menindaknya. Apalagi, kata dia, kebijakan pemangkasan APBN juga menyulitkan celah untuk korupsi.
“Sebenarnya di era Pak Prabowo korupsi yang baru-baru kan enggak ada nih. Yang dibongkar semua kan yang lama-lama nih. Mungkin yang baru-baru ini dikurung dulu lah. Dikurung dulu untuk suatu saat ditindak, barangkali,” katanya.
Sebelumnya, Mahfud mengatakan salah satu penyebab yang membuat pemberantasan korupsi akan terus menjadi pekerjaan rumah berat di setiap era pemerintahan.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu membeberkan, saat ini korupsi telah menjamah berbagai institusi negara. Bahkan, kata Mahfud, nyaris semua kementerian di pemerintahan pernah terjadi kasus korupsi.
"Tidak mudah mengatasi dan memberantas korupsi, sebab korupsi itu sekarang sudah ada di mana-mana," kata Mahfud saat menjadi penceramah Ramadan di Masjid Syuhada Kota Yogyakarta pada Sabtu malam, 8 Maret 2025.
Pada berbagai kesempatan Presiden Prabowo tegas untuk memberantas koruptor. Terakhir, Prabowo bergurau ingin menyisihkan anggaran untuk membangun penjara khusus koruptor di pulau terpencil karena geram dengan ulah mereka.
Pernyataan ini disampaikan saat memberikan pidato dalam peluncuran mekanisme baru penyaluran tunjangan guru ASN daerah di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta, 13 Maret 2025. Di hadapan para guru yang hadir, ia mengatakan koruptor-koruptorlah yang membuat para guru, dokter, perawat, hingga petani kesusahan.
“Kita akan usir mereka dari bumi Indonesia kalau perlu. Saya juga akan sisihkan dana buat penjara di suatu tempat yang terpencil mereka gabisa keluar. Kami akan cari pulau kalau mereka keluar biar ketemu sama hiu,” kata Prabowo.
Namun, dalam pernyataan sebelumnya Prabowo malah ingin memberikan ampunan bagi koruptor yang mengembalikan kerugian negara. Hal itu disampaikan Prabowo dalam pidato di hadapan mahasiswa Indonesia di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, Rabu 18 Desember 2024 waktu setempat.
Prabowo mengatakan bakal memaafkan para koruptor bila mengembalikan hasil curian uang rakyat. "Para koruptor atau yang pernah mencuri, kalau kembalikan yang kau curi, akan saya maafkan," kata Prabowo dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, pada Kamis, 19 Desember 2024.
Pribadi Wicaksono berkontribusi dalam penulisan artikel ini.