Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan jumlah kepala daerah yang akan mengikuti retret gelombang kedua berkisar antara 40 hingga 50 orang. "Kalau tidak salah lebih kurang hitungannya 40 atau enggak 50 (kepala daerah)," ujar Tito di kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta, pada Senin, 14 April 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tito Karnavian menyebut jumlah itu masih perlu dipastikan kembali karena ada kepala daerah, misalnya dari Bali, yang belum mengikuti retret gelombang pertama di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah. Tito juga menyampaikan retret gelombang kedua diperuntukkan bagi kepala daerah yang sudah dilantik setelah gugatan terhadap kemenangannya ditolak oleh Mahkamah Konstitusi dalam putusan akhir.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Yang ditolak oleh MK ini, nanti kami akan gabung karena mereka sudah dilantik oleh gubernur," ujar mantan Kapolri itu. Saat ini Tito mengatakan masih menunggu pembaruan jumlah pasti kepala daerah yang akan mengikuti retret, termasuk gubernur.
Sebelumnya Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto mengatakan ada 49 kepala daerah yang belum mengikuti retret gelombang pertama di Akmil Magelang pada akhir Februari lalu. Bima menuturkan sebagian dari jumlah tersebut akan mengikuti retret gelombang kedua.
Bima mengatakan pihaknya sedang menggodok mekanisme pelaksanaan retret gelombang kedua. “Anggaran sudah disiapkan semua, kami kan sudah hitung. Jadi anggaran retret ini memang untuk seluruh kepala daerah, tinggal nanti konsepnya lebih disederhanakan saja,” kata Bima setelah menemui Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi di kediamannya di Sumber, Banjarsari, Solo, Kamis, 3 April 2025.
Bima mengatakan retret tahap kedua tersebut dapat diselenggarakan di Akademi Militer Magelang maupun di tempat lain. Menurut dia, pelaksanaan retret tahap kedua ini harus disesuaikan dengan jumlah peserta retret yang tak sebanyak tahap pertama. “Tempatnya belum bisa dipastikan, bisa di Magelang, bisa di tempat lain dengan konsep yang lebih minimalis, kira-kira 25-30 kepala daerah,” katanya.
Oyuk Ivani Siagian, Vedro Imanuel Girsang dan Sapto Yunus berkontribusi pada penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Momen Prabowo Rayakan Hari Ulang Tahun Teddy Indra Wijaya