Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan masa jabatannya akan berakhir pada Oktober 2022. "Alhamdulilah, enam bulan lagi saya pensiun dari gubernur, tapi tidak ada perpanjangan jabatan," kata Anies saat mengisi ceramah di Masjid UGM pada Kamis, 7 April 2022 .
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melihat jamaah yang sebagian besar mahasiswa yang hadir bersorak, Anies meresponnya dengan balik bertanya kembali.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Eh, kenapa malah tepuk tangan ini? Bahaya," kata Anies ikut tertawa.
Ungkapan Anies soal perpanjangan jabatan gubernur ini momentumnya bersamaan dengan ramainya wacana perpanjangan jabatan presiden Joko Widodo atau Jokowi 3 periode.
"Saya bulan Oktober besok, kalau tidak ada halangan dan tidak ada perubahan, memang sudah selesai (jabatan sebagai gubernur)," ujar Anies.
Anies berbicara soal masa jabatannya itu ketika didapuk berbicara dalam tajuk Menjadi Manusia Bernilai Menyongsong Indonesia Memimpin Dunia 2045.
Anies menceritakan pengalaman bagaimana upayanya menciptakan kesetaraan dalam layanan ruang publik, sehingga suasana dan dinamika sosial di ibukota bisa tetap terjaga nyaman dan tenang.
"Sebab kalau situasi di Jakarta bergejolak, maka daerah lain juga ikut bergejolak, soalnya WA (whatsapp) Grup-nya sama, jadi apapun yang terjadi di Jakarta bisa di-share ke kampung halaman masing masing dan buat semua tahu," ujarnya.
Hanya saja, ia menambahkan, upayanya mewujudkan kesetaraan dalam akses ruang publik di DKI Jakarta selama ini sulit terukur secara fisik. "Rasa nyaman, tenang, dan tentram warga itu tak bisa dipotret, hanya bisa dirasakan masing-masing," ujar Anies.