Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Megawati Tak Lagi Jalankan Politik Nasi Goreng dengan Prabowo, Pilih Kirim Perantara

Megawati mengungkapkan bahwa hubungannya dengan Prabowo masih berjalan baik serta masih memiliki visi dan misi yang sama untuk bangsa.

11 Januari 2025 | 07.55 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berpidato dalam HUT ke-52 PDIP di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, 10 Januari 2025. Megawati juga mengatakan HUT ke-52 PDIP terasa spesial, sebab MPR resmi mencabut Ketetapan (TAP) MPRS Nomor XXXIII/MPRS/1967 tentang Pencabutan Kekuasaan Negara dari Presiden Soekarno. TEMPO/Martin Yogi Pardamean

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri kembali mengumbar kedekatannya dengan Presiden Prabowo Subianto dalam pidatonya di Hari Ulang Tahun (HUT) PDIP ke-52. Ia mengungkapkan bahwa hubungannya dengan Prabowo masih berjalan baik serta masih memiliki visi dan misi yang sama untuk bangsa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Pasti perasaan kami sama. Bukan sombong. Padahal dia senang saya masakin nasi goreng,” kata Megawati, Jumat, 10 Januari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Megawati juga menyebutkan ada beberapa pihak yang sudah menyinggung kerinduan Prabowo terhadap nasi goreng buatannya. Relasi antara dirinya, Prabowo, dan nasi goreng tersebut ia sebut sebagai politik nasi goreng.

“Udah lama, ada yang ngomong, ada yang ngomong (Prabowo) minta nasi goreng,” ucap Megawati.

Namun kali ini, Megawati menyebutkan masih belum dapat memenuhi permintaan tersebut. Ia terkesan menghindari pertemuan dengan Prabowo dan memilih mengirimkan perantara pesan untuk menjalin komunikasi dengan presiden kedelapan Republik Indonesia tersebut.

“Kalau aku perlu situ, kan gak perlu ketemu kok, aku bisa milih orang, (pesannya) sampai gitu loh. Itu namanya strategi politik,” kata putri kandung proklamator tersebut.

Kilas Balik Politik Nasi Goreng

Dalam beberapa kesempatan sebelumnya, Megawati seringkali menyinggung soal kerinduan Prabowo dengan nasi goreng buatan tangannya yang ia sebut sebagai politik nasi goreng. Hal tersebut menurutnya ampuh untuk dapat menjalankan diplomasi dan membangun kedekatan antara dirinya dengan Prabowo.

"Untung lah kalau seorang perempuan pemimpin, politisi ada bagian yang sangat mudah meluluhkan hati laki-laki. Nah, itu namanya politik nasi goreng yang ternyata ampuh," kata Megawati selepas pertemuannya dengan Prabowo di kediamannya di Jalan Teuku Umar, Rabu, 24 Juli 2019.

Soal keinginan Prabowo mencicipi nasi goreng buatannya lagi juga pernah diungkap Megawati pada acara Megawati Bercerita di kantor DPP PDIP, Senin 7 Januari 2019. Saat itu, Mega bercerita hubungan baiknya dengan Prabowo bisa terlihat saat pertemuan kedua tokoh itu dalam acara kompetisi Asian Games cabang olahraga Pencak Silat di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Agustus tahun lalu.

Saat itu, ujar Megawati, Prabowo sampai berganti pakaian untuk menyambut dirinya. "Terus dia menagih janji saya mau bikinin nasi goreng. Pak Prabowo suka nasi goreng saya," ujar Presiden RI ke-lima itu.

Cerita Megawati dan Prabowo soal nasi goreng di tengah dinamika hubungan politik keduanya sudah berlangsung lama. Pada masa tenang Pemilihan Presiden 2009, Megawati yang saat itu maju berpasangan dengan Prabowo sebagai wakilnya, memilih memasak bersama. Kegiatan masak-memasak itu dilakukan keduanya di kediaman Megawati saat masa tenang menjelang hari pencoblosan.

Pilihan Editor: Detail Sikap PDIP terhadap Pemerintahan Prabowo akan Ditentukan di Kongres

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus