Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Menantu Jadi KSAD, Ini Daftar Jabatan Luhut Binsar Pandjaitan di TNI

"Pak Luhut dulu juga punya cita-cita jadi Kasad (KSAD). Cuma ya sekarang cukup mantunya sajalah," kata Jenderal Maruli Simanjuntak usai pelantikan.

1 Desember 2023 | 14.01 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, dilantiknya Jenderal Maruli Simanjuntak sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) menjadi kebanggaan tersendiri. Kata Jenderal Maruli, mertuanya itu bahkan sampai balik ke Tanah Air dari pemulihan kesehatan di Singapura demi menyaksikan pelantikannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Saat menyaksikan prosesi itu, Luhut tertangkap kamera menitikkan air mata haru. Menurut Maruli, semasa masih aktif sebagai prajurit TNI, Luhut memang bercita-cita untuk menjadi KSAD. Namun, Luhut akhirnya pensiun dengan jabatan terakhir sebagai Dankodiklat Angkatan Darat atau Dankodiklatad. Luhut senang angan-angannya digapai oleh sang menantu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Ya jadi kalau kita dibawa keluarga, Pak Luhut dulu juga punya cita-cita jadi Kasad (KSAD). Cuma ya sekarang cukup mantunya sajalah,” kata Jenderal Maruli usai pelantikannya pada Rabu, 29 November 2023.

Adapun pelantikan Maruli berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 103/TNI Tahun 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Staf Angkatan Darat. Dengan pelantikan ini, Maruli resmi menggantikan Agus Subiyanto yang lebih dulu dilantik menjadi Panglima TNI. Maruli adalah abituren Akademi Militer (Akmil) 1992 yang berpengalaman di infanteri Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dan Detasemen Tempur Cakra.

Membahas soal jabatan di TNI, lantas apa saja kedudukan yang pernah diemban Luhur Binsar Pandjaitan?

Karier militer Luhut dimulai pada 1967 saat masuk Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) bagian Darat. Tiga tahun berselang, dia lulus dengan meraih predikat sebagai Lulusan Terbaik pada 1970. Kala itu Luhut pun diganjar penghargaan Adhi Makayasa.

Dia banyak menghabiskan karier militernya di Kopassandha TNI AD. Luhut dikenal juga sebagai pendiri sekaligus Komandan pertama Detasemen 81, sekarang Sat-81/Gultor) kesatuan baret merah Kopassus. Kesatuan ini menjadi salah satu pasukan khusus penanggulangan terorisme terbaik di dunia.

Sejumlah pelatihan bergengsi pernah dijabaninya. Antara lain Royal Army Special Air Service (Inggris, 1981), Shooting & Anti-Terror Instructor Training (Jerman Barat, 1981), Counter-Terrorism and Special Operations Course, Grenzschutzgrupppe 9 (GSG-9) German Federal Police (Jerman Barat, 1981), hingga Guerrilla & Counter-Guerrilla Warfare Instructor Training Course, US Army Special Forces (Amerika Serikat, 1978).

Berikut daftar jabatan beserta pangkat Luhut Binsar Pandjaitan selama di TNI

Letnan Dua sampai Kapten

• Komandan Peleton I/A Group 1 Para Komando, Kopassandha (1971).

• Komandan Peleton Batalyon Siliwangi Di Kalimantan Barat, Pada Operasi Pemberantasan Dan Penumpasan PGRS/Paraku (1972).

• Komandan Kompi A Group 1 Para Komando, Kopassandha (1973).

• Komandan Kompi A Pasukan Kontingen Garuda (KONGA VI) Wilayah Port Said, Port Fuad, Port Suez, Mesir (Desember 1973 — Oktober 1974).

Mayor

• Ajudan Pribadi Brigjen TNI Yogi S. Memed (Komandan Brigade Selatan, Wilayah Terusan Suez) Kontingen Garuda (KONGA VI), Mesir (Desember 1973 — Oktober 1974).

• Komandan Tim C Group 1 Para Komando Satuan Lintas Udara Pada Operasi Seroja, Kopassandha (1975).

• Komandan Kompi Pasukan Pemburu Kopasshanda Pada Elemen Satgas Tempur Khusus, Pada Operasi Seroja (1976), sekaligus meraih prestasi dan predikat sebagai Komandan Kompi Terbaik dalam Operasi Seroja.

• Perwira Operasi Pada Pusat Intelijen Strategis/Pusintelstrat.

• Perwira Operasi Pada Satuan Tugas/Satgas Intel Badan Intelijen Strategis (BAIS) ABRI

Letnan Kolonel

• Danden 81 Anti Teroris Kopassus Pendiri dan Komandan Pertama (1981).

• Pendiri dan Komandan Pertama Proyek Rajawali Pada Pusat Intelijen Strategis/Pusintelstrat, BAIS ABRI (1983).

• Komandan Satuan Pengamanan Presiden RI/VVIP Pada KTT ASEAN Manila, Filipina (1984).

• Pendiri dan Komandan Pertama Proyek Charlie/Proyek Intelijen Teknik (Proyek Yang Menjadi Creme De La Creme TNI) Pada Detasemen 81 Anti Teroris Kopassus (1985)

• Pendiri dan Komandan Pertama Sekolah Pertempuran Khusus (Sepursus) Detasemen-81/Anti-Terror Kopassus Pada Pusat Pendidikan Pasukan Khusus (Pusdikpassus) (1986).

• Komandan Satgas Tempur Khusus Pasukan Pemburu Kopassus (Detasemen-86) Di Sektor Tengah Khusus (Osu, Frekueike, Laisorobai) Timor-Timur (1986), meraih prestasi dan predikat sebagai Komandan Satgas Tempur Terbaik di Timor-Timur.

• Komandan Sekolah Pusdik Para Lintas Udara Pusshandalinud/Pada Pusat Pendidikan Pasukan Khusus/Pusdikpassus, Kopassus (1987—1989).

Kolonel

• Asops Danjen Kopassus (1989—1990).

• Dan Grup 3/Sandhi Yudha Kopassus (1990—1992)

• Danpusdikpassus (1992—1993)

• Danrem 081/Dhirotsaha Jaya, meraih prestasi sebagai Komandan Korem Terbaik di Indonesia (1993—1995)

Brigadir Jenderal hingga jenderal.

• Wadanpussenif Kodiklatad (1995—1996), saat berpangkat Brigadir Jenderal atau Brigjen

• Danpussenif Kodiklatad (1996—1997), saat berpangkat Mayor Jenderal atau Mayjen

• Dankodiklatad (1997—1998), saat berpangkat Letnan Jenderal. Luhut Binsar Pandjaitan pensiun dengan pangkat Jenderal (purn).

HENDRIK KHOIRUL MUHID  | RIDIAN EKA SAPUTRA | RACHEL FARAHDIBA REGAR | GERIN RIO PRANATA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus