Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Menilai golput, dulu dan sekarang

Wawancara tempo dengan arief budiman, dosen universitas satya wacana, pencetus golput 1971, tentang tanggapan dan pandangan terhadap golput. (nas)

13 Maret 1982 | 00.00 WIB

Menilai golput, dulu dan sekarang
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
ARIEF BUDIMAN, 41 tahun, pencetus golput 1971 dan dosen Universitas Satya Wacana, Salatiga. Golput adalah indikator proses politik yang tidak benar. Sebagai gerakan politik, ia tidak mempunyai kekuatan. Golput mempertahankan kemerdekaannya yang terakhir dengan diam. Sebagai gerakan moral, golput sekarang semakin besar. Ini bukan ditentukan oleh kampanye, tapi terutama oleh perkembangan politik. Tapi motivasinya berbeda antara golput 1971 dan 1982. Namun dasarnya sama yaitu tidak mungkin untuk memilih. Dulu saya dikatakan sakit hati. Saya merasakan, proses politik kok jadi begitu. Dus, tidak memilih rasanya lebih baik daripada memilih. Dan golput sebenarnya menggerogoti kecil-kecilan proses keabsahan pemilu. Karena pemilu sendiri merupakan proyek untuk memenangkan keabsahan. Pemerintah tahu, golput tidak mempunyai kekutan. Ia tidak akan menang dalam pemilu. Apalagi sekarang, proses politik lebih menyuburkan golput itu. Namun golput kini sudah campuran. Bukan hanya orang yang idealis seperti 1971.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus