Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Menko Polkam Kutuk Keras Pembunuhan 11 Penambang di Yahukimo Papua

Pelaku pembunuhan di Papua dinilai tidak memiliki rasa kemanusiaan, tindakan sadis, dan sporadis.

11 April 2025 | 07.26 WIB

Menko Polkam Budi Gunawan memberikan keterangan pers pemulangan warga negara Indonesia korban tindak pidana perdagangan orang di Terminal 3 VIP Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, 18 Maret 2025. Antara/Muhammad Iqbal
Perbesar
Menko Polkam Budi Gunawan memberikan keterangan pers pemulangan warga negara Indonesia korban tindak pidana perdagangan orang di Terminal 3 VIP Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, 18 Maret 2025. Antara/Muhammad Iqbal

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta — Pemerintah menyatakan sikap tegas atas tragedi kemanusiaan yang terjadi di Yahukimo, Papua. Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan mengutuk keras aksi kekerasan bersenjata yang menewaskan 11 penambang pada 5 hingga 8 April 2025. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Tragedi ini menunjukkan bahwa pelaku tidak memiliki rasa kemanusiaan dan melakukan pembunuhan secara sadis dan sporadis,” ujar Menko Polkam Budi Gunawan dalam keterangan resminya, dikutip Jumat, 11 April 2025. Ia menambahkan aksi teror tersebut menciptakan ketakutan dan menghambat aktivitas masyarakat di wilayah tersebut. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pemerintah, kata Budi, kini memfokuskan perhatian pada evakuasi korban dan pemulangan jenazah ke keluarga masing-masing. Namun, proses ini menghadapi tantangan besar akibat kondisi geografis dan cuaca yang menyulitkan akses ke lokasi kejadian. 

Sejak insiden terjadi, Budi menyebut pihaknya telah menginstruksikan jajaran kementerian dan lembaga di bawah koordinasinya untuk segera bertindak. “Kami mendorong langkah-langkah cepat, baik untuk proses evakuasi maupun peningkatan pengamanan,” katanya. 

Kemarin, Kemenko Polkam juga menggelar rapat koordinasi dengan melibatkan berbagai unsur, antara lain Kementerian Dalam Negeri, TNI, Polri, BIN, Kominfo, Kemenko PMK, KSP, dan Pusat Krisis Operasi (PCO). Rapat tersebut ditujukan untuk merumuskan langkah penanganan terintegrasi atas kekerasan yang berulang di Papua. 

Pemerintah memastikan akan terus memperkuat pengamanan di daerah-daerah rawan konflik di Papua agar masyarakat dapat kembali menjalani kehidupan normal. Budi juga meminta dukungan dari seluruh elemen masyarakat Papua untuk tidak memberikan ruang bagi para pelaku kekerasan. 

“Pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua, serta memastikan bahwa tidak ada tempat bagi terorisme dan kekerasan. Penegakan hukum terhadap pelaku akan dilakukan tanpa kompromi,” ujarnya. 

Atas peristiwa pembunuhan tersebut, Budi Gunawan menyampaikan duka cita mendalam atas tragedi kemanusiaan tersebut. “Semoga para korban tenang di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan,” ucapnya.

Dinda Shabrina

Lulusan Program Studi Jurnalistik Universitas Esa Unggul Jakarta pada 2019. Mengawali karier jurnalistik di Tempo sejak pertengahan 2024.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus