Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Yacob "melamar" Soeharto sepuluh hari setelah orang Godean itu turun panggung. Bermodal kop surat Lembaga Perlindungan Budaya Hukum Nasional Keadilan Sosial Indonesia, Yacob, yang menyebut Soeharto "Yang Mulia" ini, rupanya mendapat sambutan. Tiga hari setelah "lamaran"-nya, Soeharto memberikan surat kuasa kepada Yacob untuk mengurus segala kepentingannya. Namun, dua minggu kemudian, surat kuasa itu dicabut lagi. Puncaknya, 19 November, Soeharto menyatakan putus hubungan dengan Yacob. Ada apa? Lelaki asal Rote itu meminta dana operasional kepada Sudwikatmono.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo